Demi Kebangkitan Bola Lumajang

Cak Thoriq Nyanyi Anthem Bareng Pemain Semeru FC Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Cak Thoriq Nyanyi Anthem Bareng Pemain Semeru FC Lumajang
Cak Thoriq dan H. Thoriq Nyanyi Anthem Semeru FC bersama pemain usai laga kemenangan The Lava atas Celebest 1-0. ( foto Fariz S)

Lumajang - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq hadir ke Stadion Semeru untuk menyaksikan langsung Semeru FC melawan Celebest dengan skor akhir 1-0, Minggu (1/12/2019). Usai laga, Cak Thoriq sapaan orang nomer satu di Lumajang menyanyikan lagu anthem bersama pemain, supporter dan penonton.

Cak Thoriq diangkat oleh pemain sebagai bentuk ucapan terima kasih atas dukunganya. Bahkan Manajer, Gathan dan CEO Semeru Fc, H. Thoriq juga diangkat bareng-bareng oleh para pemain.

"Saya sangat bangga, Semeru FC bisa lolos ke babak 32 besar dan PSIL Juga," ujarnya.

Masih kata dia, dirinya akan terus mensupport kedua tim untuk bisa lolos ke liga 2 Nasional. Sehingga masyakat Lumajang memiliki tontonan olaraga profesional.

"Bagaimanapun caranya saya dukung," ucapnya.

Untuk mendukung Semeru FC dan PSIL, Cak Thoriq akan melakukan pertemuan dengan pengurus Askab PSSI, Semeru FC da PSIL.

"Kita akan ngomong dan bahas untuk keberlanjutan tim," paparnya. (ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).