Pra PON didominasi pemain The Lava

Semeru Mania Lumajang Do'akan dan Support Tim Pra PON Jatim

Penulis : lumajangsatu.com -
Semeru Mania Lumajang Do'akan dan Support Tim Pra PON Jatim
Semeru Mania saat di Tribun Timur Stadion Semeru Lumajang.

Lumajang - Semeru Mania pendukung setia Semeru FC akan memberikan support langsung ke tim Pra PON Jawa Timur yang berlaga di Stadion Gelora Delta Sidoarjo 6 dan 8 Desember 2019. Pasalnya, skuad The Lava mendominasi tim Pra PON yang ditangani oleh Rudy Keeltjes yang juga direktur teknik tim Semeru FC.

"Kami akan support langsung dan mendo'akan terus," ujar Giri, Ketua Umum Semeru Mania Lumajang.

Menurut dia, Semeru FC memang didominasi pemain Pra PON Jatim sebagai tempat latihan berkompetisi. Sehingga, membuat The Lava lolos babak 32 besar Liga 3 Nasional.

"Saya yakin Tim Prapon yang dimanajeri H. Thoriq bisa melenggang ke babak PON di Papua 2021," jelasnya.

Tim Pra PON Jatim dibabak penyisihan satu grup dengan Kalimatan Selatan dan JOgyakarta. Untuk laga perdana menghadapi tim asal Pangeran Antasari dan Keraton Jogya. (ls/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.