Tangan dan Kaki Korban Dibacok Pelaku

Polisi Tembak Mati Begal Rampas Motor Warga Jatiroto Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Polisi Tembak Mati Begal Rampas Motor Warga Jatiroto Lumajang
Ilustrasi Polisi Tembak Penjahat. (merdeka.com)

Surabaya - Dua pelaku begal yang nekat merampas dan menganiaya, Slamet Efendi (21) warga Lumajang asal Jatiroto salah satunya ditembak mati oleh Tim Resmob dan Jatanras POlrestabes Surabaya, Jum'at (6/12/2019). Pasalnya, kedua pelaku dikenal sangat sadis dalam beraksi.

Informasi dihimpun di Polrestabes Surabaya, petugas awalnya menangkap tersangka Noval Rinaldy (22) warga Balongsari Madya. Kemudian dikembangkan ke tersangka Hartono (31) warga Balongsari Madya - Surabaya juga.

"Awalnya Noval kita lumpuhkan kakinya," ujar Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran.

Masih kata dia, saat memburu Hartono disekitar Waduk Unesa. tersangka melawan petugas menggunakan senjata tajam. "Petugas terpaksa menembak bagian dada Hartono dan nyawanya tidak tertolong," ungkaonya.

Aksi kedua begal ini terjadi pada hari rabu (4/12/2019) dini hari. Saat itu, korban Slamet mengendari motor Honda Scopy S 4465 BX milik Wiwin melintas di Jalan Satelit Sleatan wilatah SUkomanunggal - Surabaya.

Kedua pelaku membaco bagin kaki dan tangan slamet yang mencoba mempertahankan motornya. "Hartono bagian eksekutor yang membacok korban," terang Sudamiran. (ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).