Festival Jharan Kencak Harjalu 758 Meriah, Seniman Minta Segera Dipatenkan

Penulis : lumajangsatu.com -
Festival Jharan Kencak Harjalu 758 Meriah, Seniman Minta Segera Dipatenkan
Lumjang(lumajangsatu.com)- Mengawali pembukaan rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi Lumajang (Harjalu) 758 Minggu (01/11), festival jharan kencak berlangsung meriah dan mendapat antusias dari ribuan warga Lumajang. Aak Abdullah Alkudus, Ketua Paguyuban jharan kencak menyatkan, besarnya minat masyarakat untuk melihat festival menunjukkan bahwa jharan kencak sudah sangat layak untuk menjadi ikon kesenian Lumajang.

"Alhamdulillah festival jharan kencak berlangsung sangat meriah, bahkan sepanjang jalan dipadati dengan warga, ini menunjukkan bahwa jharan kencak layak untuk jadi ikon kesenian asli Lumajang," ujar A'ak, Senin (02/11/2013).

Sebagai ketua paguyuban yang membawa aspirasi dari para anggotanya, Ia berharap agar pemerintah segera mematenkan jharan kencak sebagai kesenian asli Lumajang. Dismaping itu, setiap tanggal 1 Desember, ditetapkan sebagai hari pelaksanaan festival jharan kencak, sehingga semua orang bisa mengerti jika setiap 1 Desember di Lumajang ada festival jharan kencak.

"Yang pertama kita minta agar jharan kencak segera dipatenkan dan 1 Desember ditetapkan sebagai pelaksanaan festival setiap tahunya," paparnya.

Aak juga berharap kepada Pemerintah, agar memberikan perhatian yang lebih kepada para seniman jharan kencak yanga ada. Perhatian tersebut bisa melalui pembinaan, pelatihan dan lainnya. Sebab, masih banyak para seniman jharan kencak yang masih hidup dibawah garis kemiskian.

"Dengan perthatian yang lebih diharapkan para seniman bisa memeiliki peralatan sendiri dan juga bisa memiliki kuda sendiri," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Melalui Program Sosialisasi ke Sekolah

Komisi A DPRD Dukung Pendekatan Humanis Satpol PP Pada Pelajar Lumajang

Lumajang - Wakil Ketua Komisi A DPRD Lumajang Zainal Abidin menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam program sosialisasi yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di sekolah-sekolah. Menurutnya, pendekatan ini sangat penting untuk membangun hubungan yang baik antara Satpol PP dan pelajar, sehingga pesan-pesan edukatif dapat diterima dengan lebih baik.