Skor 0-3

PSIL Lumajang Belum Beruntung Atasi PSN Ngada

Penulis : lumajangsatu.com -
PSIL Lumajang  Belum Beruntung Atasi PSN Ngada
Skuad PSIL Lumajang saat melawan PSN Ngada.

Gresik - PSIL Lumajang belum beruntung dilaga perdana melawan PSN Ngada di Stadion Joko Samduro Gresik, Kamis (12/12/2019). Rozikin CS harus mengakui keunggulan dari Ngada dengan skor 0-3.

Ana asuh Misnadi Amrizal sebenarnya mampu mengimbangi permainan keras ala Indonesia Timur. Sayang gol dimenit akhir babak pertama, membuat PSN Ngada diatas angin.

"Kalau saja tidak kecolongan dimenit akhir babak pertama, kita akan menguasai pertandingan," ujar Exco PSSI Lumajang, Arif Tiar pada lumajangsatu.com.

Menurut dia, dirinya tidak bisa mengomentari pengadilan lapangan, hanya bisa dilihat kinerjanya di live streaming. Kebobolan gol dibabak pertama, PSIL tidak mampu bangkit dan permainan keras lawan.

"Kita tidak cepat membalas gol, pemain Ngada makin PD, itulah 3 gol mampir ke gawang kami," jelasnya.

PSIL masih optimis untuk bisa memenangi 2 laga selanjutnya melawan Gaspa Palopo dan Putra Sunan Giri Gresik. (ls/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.