Dipicu Cek-cok

Karim Wotgalih Lumajang Dibacok Hingga Tewas Gara-gara Bibit Pisang

Penulis : lumajangsatu.com -
Karim Wotgalih Lumajang Dibacok Hingga Tewas Gara-gara Bibit Pisang
Kebun pisang dan rumah korban pembacokan berdekatan di Desa Wotgalih

Yosowilangun - Telah terjadi pembacokan yang mengakibatkan meninggal dunia pada jam 15.30 WIB bertempat di lahan pekarangan pohon pisang milik Pairin alias Karim. Pembacokan tersebut dilakukan oleh Samuri alias Samola (60) warga Dusun Krajan RT/8 RW/1 Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun.

Pemicunya sepele, gara-gara cek-cok soal bibit pisang anatar korban dan pelaku. Usai membacok korban, pelaku langsung menyerahkan diri ke Polsek Yosowilangun.

Kronologis kejadian Samuri keluar rumah dan pergi dengan membawa celurit untuk meminta tunas pohon pisang di pekarangan milik Pairin. Setelah sampai dipekarangan pisang, pelaku bertemu dengan korban yang sedang bersih-bersih kemudian pelaku menyapa korban dan terjadi percakapan yang seakan akan korban menuduh pelaku yang merusak 2 batang pohon pisang.

Korban marah-marah kepada pelaku sehingga membuat pelaku merasa kesal karena tidak merasa merusak pohon pisang yg roboh tersebut. Pelaku emosi dan membacok korban sebanyak 5 kali di bagian pelipis kiri tembus mata, pipi kanan kiri, mulut dan rahang kiri sehingga mengakibatkan korban kehabisan darah dan meninggal di tempat kejadian.

Pukul 16,15 WIB setelah membacok, pelaku menyerahkan ke Kasun selanjutnya menyerahkan diri ke Polsek Yosowilangun sedangkan korban masih di tempat kejadian menunggu tim dari Polres Lumajang.

"Pelaku langsung menyerahkan diri ke pihak yang berwajib setelah membacok," ujar AKP Suhari Kapolsek Yosowingun.

Kejadian pembacokan disebabkan karena kemungkinan pelaku Samuri merasa kesal karena di tuduh merusak 2 batang pohon pisang milik korban Pairin alias Karim sehingga pelaku langsung membacok korban. Hingga berita ini diturunkan Tim Cobra Tangguh Polres Lumajang masih oalah TKP.

"Saya masih on the way olah TKP ke Kecamatan Yosowilangun yang menyebabkan nyawa melayang karena bibit pisang," terang AKBP Adewira Siregar SIK, M,Si Kapolres Lumajang.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).