Harus Lewati Aliran Lahar
Komisi B DPRD Lumajang Lihat Akses Penyebrangan Warga Bondeli Selatan
Candipuro - Komisi B DPRD Lumajang melihat langsung kondisi penyebrangan warga Bondeli Selatan Desa Sumberwuluh (15/01). Tidak adanya jembatan, membuat warga harus bertaruh nyawa melintasi aliran lahar Semeru jika ingin ke sekolah atau bekerja di luar dusun.
H. Suigsan, Wakil Ketua Komisi B DPRD menyatakan, dewan ingin melihat dari dekat kondisi masyarakat Bondeli Selatan. Jika memungkinkan dianggaran dari APBD, maka pembangunan jembatan gantung (layang) akan dianggarkan oleh Pemerintah Lumajang.
BACA JUGA
- Pemerintah Rencana Bangun Jembatan Layang Sungai Lahar Semeru Bondeli Selatan
- Cak Thoriq dan Mbak Farin Ikut Tari Sewu Godril Lumajang di HUT PGRI
- Cucu Pemerkosa Nenek Ditembak Tim Cobra Tangguh Lumajang
- Duh..! Komplotan Oknum Satpam PG Jatiroto Lumajang Curi Gula Sendiri
Dewan tak ingin anak-anak sekolah tidak bisa masuk sekolah karena banjir sehingga tidak bisa melintas. Karena satu-satunya akses jalan keluar dari dusun hanya melintasi aliran lahar Semeru. "Kalau banjir maka tidak bisa melintas lagi," ujar Suigsan, Kamis (16/01/2020).
Kondisi warga tersebut sudah sering diunggah di media sosial dan menjadi viral. Bahkan, Kementrian PU juga pernah melakukan survey recana pembangunan jembatan layang dengan panjang 147 meter.
Melalui media sosial, warga Bondeli Selatan Desa Sumberwuluh memang berharap adanya pembangunan jembatan layang. Ada sekitar 96 kepala keluarga (KK) yang terisolir jika terjadi banjir besar, karena tidak bisa keluar dusun.(Yd/red)
Editor : Redaksi