Cari Jejak Penjualan Senjata Illegal

AKP Hasran : Telusuri Penjualan Senjata dari Lumajang ke KKB Papua

Penulis : lumajangsatu.com -
AKP Hasran : Telusuri Penjualan Senjata dari Lumajang ke KKB Papua
Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Hasran diruang kerjanya.

Lumajang - Polda Jawa Timur tengah menelusuri dan menganalisis jalur penjualan senjata ilegal dari Lumajang yang digunakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Polres Lumajang terus mengawasi jaringan penjualan senjata ke  KKB  dan  kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab.

"Memang senpi rakitan dari Lumajang itu sudah tersebar luaskan dan kemungkinan bisa jadi sudah menyebar kesana" ujar Kasat Reskrim AKP Hasran Cobra pada lumajangsatu.com, Kamis (16/1/2020).

Masih kata dia, Kasus pembuatan senjata rakitan di wilayah Lumajang tersebut pernah diungkap oleh jajaran kepolisian di Polda Jawa Timur beberapa waktu lalu. Polda juga sudah menyampaikan komunikasinya untuk menindaklanjuti,khususnya yang kalibernya tinggi.

"Kalau yang 4,5 mungkin masih (rendah) sedangkan yang 6,5 ke atas, 9 itu perlu pengawasan khusus," jelasnya.

Penelusuran jejak penjualan senjata masih dilakukan oleh tim gabungan Mabes Polri, Polda dan Polres Lumajang. Tim Cobra Tangguh hanya bagian memback-up. (inda/ls/red)

 

Editor : Redaksi

Harjalu 770

Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang

Lumajang– Momentum peringatan Hari Jadi Lumajang ke-770 (Harjalu 770) yang digelar dibPendopo Arya Wiraraja, Senin (15/12/2025), dimanfaatkan Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si untuk menegaskan arah dan komitmen kepemimpinan bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, S.H. dalam membangun daerah yang berpihak pada rakyat.

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.