Tandur Bareng di Ranu Pani

PBI Lumajang Lepasliarkan Puluhan Burung Endemik Semeru

Penulis : lumajangsatu.com -
PBI Lumajang Lepasliarkan Puluhan Burung Endemik Semeru
Pelepasan puluhan burung endemik Semeru di acara Tandur Bareng di Ranu Pani Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang

Senduro - Pelestari Burung Indonesia (PBI) Kabupaten Lumajang berpartisipasi dalam acara tandur bareng di Desa Ranu Pani Kecamatan Senduro. PBI Lumajang melepaskan puluhan burung endemik semeru seperti cucak ijo, perci, sogo ontong dan lainnya.

Deddy Firmansyah, Ketua PBI Lumajang menyatakan kegiatan tandur bareng 10 ribu bibit dan pelepasan burung endemik Semeru adalah bagian pelestarian flora dan fauna. Lereng gunung Semeru pernah terjadi kebakaran hebat yang dikhawatirkan banyak flora dan fauna yang musnah.

"Kita diminta berpartisipasi dalam acara tandur bareng yang digelar Pemkab Lumajang di Ranu Pani. Kita sediakan puluhan burung untuk dilepasliarkan," ujar Deddy kepada Lumajangsatu.com, Minggu (09/02/2020).

PBI Lumajang berharap aksi tersebut bisa menjamin keberlanjutkan hidup flora dan fauna sehingga bisa dinikmati hingga akhir zaman. PBI Lumajang sebegai pelestari akan terus melepasliarkan burung hasil penangkaran agar bisa hidup bebas dan tetap lestari.

"Kegiatan tersebut dilakukan pemerintah karena beberapa waktu lalu terjadi kebakaran hutan di wilayah Ranu Pane, jadi kita menanam kembali bibit pohon untuk kehidupan mendatang," papar anggota DPRD Lumajang itu.

PBI Lumajang terus melakukan kampanye pelestarian fauna. Jangan sampai, generasi penerus Lumajang hanya bisa membaca cerita nama burung dan gambarnya di buku atau internet tanpa bisa melihat langsung burung di dunia nyata.

"Kita sebagai pelestari memiliki tanggung jawab moral untuk mempertahankan keberlangsungan burung-burung di Indonesia. Jangan sampai burung-burung di Indonesia hanya jadi cerita saja," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.