Kesulitaan Pendanaan

Diakuisisi PSHW, Akhir Semeru FC Tiga Musim di Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Diakuisisi PSHW, Akhir Semeru FC Tiga Musim di Lumajang
H. Thoriq, CIO Semeru FC memberikan keterangan pers soal akuisisi Semeru oleh PSHW

Lumajang - Setelah tiga musim berhomebase di Lumajang, Semeru FC akhirnya hengkang. Persoalan pendanaan menjadi masalah utama, sehingga Semeru FC dijual ke PW Muhammadiyah Jawa Timur.

H. Thoriq, CIO Semeru FC menyatakan bahwa tiga musim sangat sulit dilalui Semeru FC. Musim 2019 Semeru FC harus bermain di Liga 3 dan berhasil kembali ke Liga 2 di musim 2020. Setelah berdiskusi dengan Management Persigo Gorontalo, Semeru FC diberi keistimewaan untuk membeli secara utuh.

Namun, karena tidak ada biaya dan mahalnya ongkos Liga 2 musim 2020, maka Semeru FC dan Persigo Gorontalo sepakat untuk menjualnya. Dimenit-menit terakhir, terjadilah kesepakatan dengan PW Muhammadiyah untuk membeli Semeru FC dan berganti nama menjadi Persatuan Sepak Bola Hizbul Wathan (PSHW).

"Jika lebih tanggal 8 Maret 2020, maka kita tidak punya hak sama sekali atas Persigo Semeru FC," ujar H. Thoriq.

H. Thoriq meminta ma'af kepada semua pecinta bola di Lumajang karena tidak bisa mempertahankan Semeru FC tetap di Lumajang. Musim kompetisi 2020 membutuhkan dana sekitar 6 miliar dan jika ditanggung sendiri maka terlalu amat sulit.

"Kita sudah tawarkan kepada stakeholder di Lumajang, namun dana yang dibutuhkan terlalu banyak," paparnya.

H. Thoriq memboyong Persigo Gorontalo ke Lumajang dengan harapan agar iklim sepak bola di Lumajang bergairah. Namun, persoalan pendanaan menjadi kendala utama, sehingga Semeru FC hanya bertahan tiga musim saja.

"Awalnya saya dengan H. Ngateman, namun beliuan menyerah di tahun 2019 untuk bersama mengelola Semeru FC," imbuhnya.

Meski tinggal PSIL di liga 3, H. Thoriq yang juga ketua ASKAB PSSI Lumajang berharap gairah bola di Lumajang tetap bergelora. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, Askab PSSI akan terus melakukan pembinaan pemain untuk persiapan semua laga di Liga 3 dan juag Porprov 2021.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Pj Bupati Indah Wahyuni Menjenguk Langsung

Korban Kebakaran Pabrik Kayu PT CBI Besuk Lumajang Sudah Membaik

Lumajang - Musibah kebakaran yang terjadi pada area gudang pabrik PT. Cakra Biomassa Indoenergi (PT. CBI) Desa Besuk, Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang, pada hari Jum'at (25/10/2024) lalu mendapatkan perhatian oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang. Kejadian kebakaran yang mengakibatkan 3 orang karyawannya mengalami luka bakar langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Lumajang.

Cegah Potensi Kecelakaan

PT KAI dan Dishub Lumajang Tutup Perlintasan Kereta Api Liar

Lumajang Sebagai bagian dari upaya meningkatkan keselamatan transportasi, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 9 Jember, bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang, menutup beberapa perlintasan liar yang tidak dilengkapi palang pintu atau penjagaan. Langkah tersebut diambil demi mengurangi risiko kecelakaan yang kerap terjadi di perlintasan ilegal yang tidak memenuhi standar keamanan.

Semakin Diminati

26 Ribu Warga Telah Berkunjung dan Manfaatkan Pelayanan di Mal Pelayanan Publik Lumajang

Lumajang - Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Lumajang semakin mengukuhkan posisinya sebagai pusat layanan terpadu yang diminati masyarakat. Terbukti, hingga saat ini, total kunjungan ke MPP tersebut telah mencapai 26.114 pengunjung. Angka ini menunjukkan antusiasme masyarakat Lumajang dalam memanfaatkan layanan yang tersedia untuk berbagai kebutuhan administratif, mulai dari perizinan, kependudukan, kesehatan, hingga layanan lainnya.