Yuk Tinggal Dirumah

ODP Corona di Lumajang Meluas Hingga 14 Kecamatan

Penulis : lumajangsatu.com -
ODP Corona di Lumajang Meluas Hingga 14 Kecamatan
dr. Bayu Wibowo IGN, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang

Lumajang - Data terbaru penanganan virus Corona (Covid-19) tanggal 23 Maret 2020 terus bertambah. Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Corona 31 dan Pasien Dalam Pemantauan (PDP) 4 orang, yang tersebar di 14 Kecamatan.

dr. Bayu Wibowo IGN, Jubir Gugus Tugas percepatan penanangan Corona menyatakan, 1 orang PDP sudah meninggal saat dirujuk di rumah sakit Saiful Anwar Malang. "Yang meninggal belum dianbil cairan mulutnya, sehingga belum bisa dikatakan postif Corona atau tidak," jelas Bayu, Senin (23/03/2020).

Dinkes sedang menunggu hasil pemeriksaan satu PDP yang memiliki riwayat satu perjalanan dengan PDP yang sudah meninggal. Jika hasil pemeriksaan postif, maka yang meninggal juga postif Corona. "Kita tunggu hasil pemeriksaan satu orang PDP yang sedang dirawat," paparnya.

Sedangkan warga yang ODP sebagian memiliki riwayat perjalana dari daerah pandemi Corona dan ada juga yang memiliki riawayat kontak dengan PDP. "Ada 5 ODP yang memiliki riwayat perjalanan dengan PDP yang meninggal dan dirawat di rumah sakit," terangnya.

Pemerintah amat menghimbau agar warga tetap tinggal dirumah jika tidak memiliki hal yang sangat penting untuk keluar rumah. Jika warga tidak mendukung langkah pemerintah, maka dikhawatirkan akan terjadi ledakan penderita Corona dan fasilitas kesehatan tidak bisa menampungnya.

"Kami berharap masyarakat tidak keluar rumah jika tidak memiliki kebutuhan yang mendesak. Jika harus keluar rumah, pastikan menjaga kemungkinan tertular Corona," pungkasnya.(Yd/red)

Pengakuan Terduga Pelaku Penanam Ganja

Ladang Ganja di Hutan TNBTS Argosari Lumajang Sudah Panen Sekali

Lumajang - Ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dusun Pusung Atas Desa Argosari Kecamatan Senduro ternyata sudah berlangsung selama 9 bulan. Dari pengakuan pelaku, penanaman ganja dilakukan sejak bulan Januari 2024 dan sudah panen satu kali. Saat hendak panen kedua, keberadaan ladang ganja di hutan TNBTS keburu diketahui.