Tak Patuhi Anjuran Pemerintah

Abaikan Protokol Covid 19 Pasar Hewan Lumajang Ditutup Paksa

Penulis : lumajangsatu.com -
Abaikan Protokol Covid 19 Pasar Hewan Lumajang Ditutup Paksa
Pasar patok atau pasar hewan terbesar di Lumajang ditutup akibat tak patuhi protokol Covid 19

Lumajang - Kegiatan sidak Wakil Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati M.Si kebeberapa pasar diwilayah Kecamatan Lumajang hingga memutuskan untuk menutup Pasar Hewan di Jl. Mawar RT/04 RW/18 Kelurahan Jogotrunan Kecamatan Lumajang. Penyebabanya pedagang dan pembeli diarena tersebut tidak mematuhui himbauan pemerintah dan protokol kesehatan Covid 19, Jumat (22/05/2020).

Penutupan pasar tersebut berawal dari Wakil Bupati Lumajang Bunda Indah melakukan sidak dan mengingatkan kepada masyarakat pengunjung pasar agar mematuhi himbauan pemerintah agar semua selamat dari dampak corona. Namun pihaknya masih mendapati masi banyak pengunjung pasar yang tidak taat kepada himbauan pemerintah dan banyak yang tidak pakai masker hingga bergerombol.

Jika masyarakat pengunjung pasar yang masih melanggar himbauan pemerintah untuk selalu memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak maka dengan tegas pemerintah akan menutup pasar jika pedagang dan masyarakat tidak tertib.

"Bapak dan ibu silahkan dipakai maskernya jika tidak tertib, maka jangan salahkan pemerintah daerah jika pasar ini kami tutup," ujar Kepala Pasar Hewan Drs. Satuwi saat menuturkan himbauan Bunda Indah.

Ketika pihaknya memberikan himbauan tersebut ternyata ada kata-kata sumbang dari pengunjung pasar Hewan Lumajang yang intinya corona sudah hilang, takut dengan hari raya kita tidak usah takut lagi dengan corona itu hanya isu dari cina. Dari situlah Wakil Bupati Lumajang memberi keputusan untuk menutup pasar hewan tersebut.


Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Drs. Hairil menyampaikan permohonan maaf atas kejadian hari ini yang mengakibatkan ditutupnya pasar hewan oleh pemerintah Kabupaten Lumajang. "Kita semua harus patuh dan taat kepada keputusan Bupati yang akan menutup pasar hewan sampai batas waktu yang ditentukan," pintanya.

Pedagang hewan merasakan kekecewaan yang mendalam atas penutupan pasar tersebut lantaran tidak ada pemberitahuan sebelumnya terlebih sekarang mendekati hari Raya Idul Fitri. Salah satu pedagang juga melontarkan jika pasar hewan ditutup maka GM juga harus ditutup, kami hanya rakyat kecil yang pencahariannya dari sini.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.