Masa Pandemi Covid 19

Pagiswan Lumajang Ajak Masyarakat Rutin Olahraga

Penulis : lumajangsatu.com -
Pagiswan Lumajang Ajak Masyarakat Rutin Olahraga
Gowes bareng Pagiswan Kabupaten Lumajang

Kedungjajang - Untuk menjaga kondisi dan daya tahan tubuh di masa pandemi Covid 19, berolahraga harus dirutinkan. Banyak pilihan olahrga, mulai berjalan kaki, senam dan yang paling populer saat ini bersepeda atau gowes.

Paguyuban Istri Dewan (Pagiswan) DPRD Kabupaten Lumajang mulai melakukan gowes bareng. Untuk pertama kali, rutenya dari gedung DPRD Lumajang dan finish di Alun Alun Lumajang. Selama perjalanan, Pagiswan juga bagi-bagi nasi bungkus pada abang becak di rute yang dilintasi.

"Kami mengajak masyarakat rutin olahraga untuk menjaga kondisi tubuh di masa pandemi Covid 19 ini," ujar Siti Fatmawati, Ketua Pagiswan Lumajang, Sabtu (22/08/2020).

Setiap istri anggota DPRD membawa 10 nasi bungkus dan dibagikan selama perjalanan. Kegiatan gowes bareng rencananya akan dirutinkan setiap satu bulan sekali dengan lokasi gowes yang berbeda-beda.

"Nasi bungkus dari masing-masing istri anggota dewan," terang Fatma sapaan akrab istri dari Ketua DPRD Anang Ahmad Syaifuddin itu.

Sementara itu, Oktaviani Wakil Ketua DPRD Lumajang menyambut baik kegiatan gowes bareng Pagiswan. Disamping menyehatkan, kegiatan gowes bareng untuk semakin mempererat tali silaturahim antar istri anggota DPRD.

Untuk gowes pertama, hanya beberapa saja yang bisa bergabung karena kesibukan masing-masing. Ada juga yang masih punya anak kecil, sehingga tidak bisa ditinggalkan. "Tadi beberapa saja yang ikut, karena banyak yang berhalangan. Semoga di gewes bareng berikutnya bisa lebih banyak lagi," pungkas politis Gerindra itu.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Upaya Perangi Narkoba

BNN Kabupaten Lumajang Rilis Hasil Kinerja Tahun 2024

Lumajang - Dalam Undang-Undang 35/2009 tentang Narkotika, negara memandatkan BNN sebagai leading sector penanganan permasalahan narkotika. Terkait dengan mandat tersebut, BNN berkewajiban mengkoordinasikan seluruh elemen bangsa dari berbagai sektor tanpa terkecuali untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan narkoba. Hal ini karena karakter permasalahan narkotika yang kompleks dan multidimensional, baik dimensi kesehatan, ekonomi, sosial, budaya, bahkan politik dan keamanan. Upaya penanganannya juga harus dilakukan secara komprehensif, holistik-integratif dan berkelanjutan.