Cak Thoriq Pantau Langsung

Telan 1,7 Miliar, Jembatan Boreng Lumajang Mulai Dibangun

Penulis : lumajangsatu.com -
Telan 1,7 Miliar, Jembatan Boreng Lumajang Mulai Dibangun

Lumajang - Setelah hampir dua tahun jembatan boreng tidak bisa dilintasi, akhirnya mulai diperbaiki. Jembatan penghubung tersebut dibangun lebih kokoh, sehingga akan mampu menahan beban lebih berat yang melintas diatasnya.

H. Thoriqul Haq, Bupati Lumajang melihat langsung progrem pembanguan jembatan yang sangat dibutuhkan warga. Selama ini, pengguna jalan rodak empat tidak bisa melintas dan harus memutar melalui jalur lain.

"Jembatan Boreng sudah mulai di kerjakan, termasuk menata saluran cable optic jaringan antar Kabupaten yang ada di samping jembatan," cuit cak Thoriq melalui akun facebooknya, Jum'at (18/09/2020).

Dari papan nama yang terpampang, jembatan Boreng akan dikerjakan selama 105 hari. Melalui anggaran tahun 2020, jembatan Boreng menghabiskan dana 1,7 miliar rupiah. Pelaksana proyek dari CV Dharma Bakti Jaya.

Jembatan Boreng selalu menjadi pembahasan di media sosial karena jadi akses penting jalur ekonomi. Pemerintah memprioritaskan pembangunan jembatan Boreng dengan anggaran lebih besar agar bisa bertahan lebih lama.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.

Solidaritas

Harjalu ke-770, Lumajang Rayakan Momen Penenang yang Penuh Makna

Lumajang — Menjelang akhir tahun, Kabupaten Lumajang kembali menggelar rangkaian peringatan Hari Jadi ke-770 dengan suasana yang lebih teduh dan sarat makna. Tahun ini, seluruh kegiatan dikemas secara edukatif, menghadirkan pelayanan publik, serta memperkuat ikatan sosial masyarakat di tengah berbagai tantangan yang dihadapi daerah.