Topang Ekonomi Warga

Karta Labruk Kidul Lumajang Gencar Promosi Tempe Wedok Lewat Medsos

Penulis : lumajangsatu.com -
Karta Labruk Kidul Lumajang Gencar Promosi Tempe Wedok Lewat Medsos
Promosi tempe wedok mulai digencarkan oleh pemuda karang taruna yang tergabung dalam Heppiii Communty Lumajang

Sumbersuko - Warga Desa Labruk Kidul Kecamatan Sumbersuko terus berinovasi guna menopang ekonomi keluarga. Labruk Kidul dikenal memiliki produksi tempe yang unik yakni "tempe wedok". Hanya saja pemasaran tempe wedok belum maksimal karena hanya dipasarkan secara tradisional.

Melihat potensi ekonomi yang besar itu, Karang Taruna (Karta) Bhakti Yudha Pertiwi Desa Labruk Kidul, mulai gencar mempromosikan ke berbagai pihak termasuk ke media sosial seperti facebook dan Instagram agar pasarnya makin luas. "Selama ini promosi yang dilakukan di media sosial cukup efektif, terbukti ada pesanan dari luar Lumajang, seperti Surabaya bahkan Sulawesi," ujar Wachyudi Rosad, Senin (28/09/2020).

Apa itu tempe wedok?, "tempe wedok ini bungkusnya dari pelepah pisang, nah cara bungkusnya itu seperti seorang perempuan memakai jarik. Setelah itu diikat menggunakan tali dari pelepah pisang, ibaratnya seperti perempuan memakai jarik dan diikat pakai udet (selendang). Itulah kenapa namanya tempe wedok, atau perempuan,” jelasnya.

Keunggulan tempe wedok selain memakai bungkus pelepah pisang, bahan yang digunakan murni kedelai tanpa ada campuran apapun. Tempe wedok juga tidak menggunakan plastik dan 100 persen menggunakan bahan alam.

Upaya untuk mengenalkan tempe wedok ini bukan tanpa kendala. Saat ini jumlah perajin tempe tersebut hanya menyisakan dua orang dengan usia memasuki fase senja. Yakni Bu Khasanah yang kini sudah berusia 70-an tahun dan Bu Bawon yang kini usianya 60-an tahun.

Atas kondisi ini, Karta Bhakti Yudha Pertiwi Desa Labruk Kidul sudah merancang berbagai pelatihan pembuatan tempe agar ada penerus perajin tempe khas desa tersebut. "Sayang sekali kalau produk dengan kearifan lokal, ramah lingkungan, dan bisa meningkatkan ekonomi warga desa ini punah karena gak ada penerusnya. Kami akan terus berupaya mempromosikan dan akan mengusahakan agar ada penerusnya," ungkapnya.

Tempe wedok ini harganya juga lebih terjangkau, tempe dibanderol dengan harga Rp 3.000 satu bungkus isi 10 dan dijual ke pasar tradisonal di Lumajang. Soal rasa, tempe wedok dijamin lebih gurih dibanding tempe yang dibungkus dengan plastik.

Pembina Heppiii Community Lumajang, Miftachul Arif mengatakan pihaknya akan terus berupaya agar produk lokal Desa Labruk Kidul ini tetap lestari. Terlebih produksi tempe wedok jika dikelola dengan maksimal juga bisa meningkatkan potensi dan menguatkan ekonomi warga desa.

“Mudah-mudahan tempe wedok makin berkembang dan akan ada banyak penerusnya, sehingga warga desa bisa semakin produktif dan tetap menjaga kearifan lokal yang ada,” pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.

Diringkus Polres Lumajang

Pelaku Judi Online di Lumajang Mulai Karyawan Swasta Hingga Mahasiswa

Lumajang - Satreskrim Polres Lumajang terus melakukan pemberantasan aktivitas perjudian, baik itu judi online atau judi konvensional. Terbaru, Polres Lumajang mengamankan 10 orang tersangka yang terlibat dalam praktik judi online (judol). Penangkapan pelaku judi online ini merupakan bagian dari program Asta Cita, sebuah instruksi langsung dari Presiden RI untuk memberantas aktivitas ilegal yang meresahkan masyarakat.

Berikan Kepercayaan Bagi Pelanggan

6 Pasar Tradisional Lumajang Dapat Penghargaan Kategori Tertib Ukur dari Kemendag RI

Lumajang - Kabupaten Lumajang kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional dengan meraih Piagam Penghargaan Perlindungan Konsumen kategori Pasar Tertib Ukur 2023. Penghargaan ini diberikan oleh Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri kepada Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Lumajang, Muhammad Ridha yang mewakili Pj. Bupati Lumajang. Prosesi penghargaan berlangsung di Hotel Fugo, Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 18 November 2024 kemarin.