Santri Sehat, Indonesia Kuat

Kapolres Lumajang Beri Santunan Anak Yatim di Hari Santri Nasional

Penulis : lumajangsatu.com -
Kapolres Lumajang Beri Santunan Anak Yatim di Hari Santri Nasional
Kapolres Lumajang santuni anak yatim di mapolres.

Lumajang - Bertepatan dengan hari santri yang jatuh pada 22 oktober Polres Lumajang menggelar bimbingan rohani dan mental, sambil memberi santunan kepada anak yatim piatuh.

Selain mengundang ustadz di acara tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Lumajang AKBP Deddy Foury Millewa SH SIK MIK yang diikuti PJU dan Anggota Polres Lumajang. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian terhadap sesama berbagi kepada anak yatim piatuh.

"Tadi melakukan pembacaan ayat suci Al Quran, shalawat nabi dan santunan kepada 25 anak yatim" tukasnya.

AKBP Deddy berharap, melalui peringatan maulid nabi dan juga hari santri , seluruh personel Polres Lumajang meneladani sifat Rasulullah Muhammad SAW dalam menjalankan tugas melayani masyarakat. Keteladanan Nabi Muhammad menjadi acuan untuk lebih menggerakkan Polisi sebagai Titik temu kaum yang beradab, sesuai dengan ajaran Rasulullah.

"Keteladanan Nabi Muhammad menjadi acuan untuk lebih menggerakkan Polisi yang profesional modern dan terpercaya" tutupnya. (Ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).