Diresmikan Bupati Thoriqul Haq

Wow..! Wanawisata Siti Sundari Lumajang Punya Wahana Outbound

Penulis : lumajangsatu.com -
Wow..! Wanawisata Siti Sundari Lumajang Punya Wahana Outbound
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mencoba jembatan gantung di hutan wisata siti Sundari Senduro.

Senduro - Wanawisata Siti Sundari Desa Burno, Kecamatan Senduro resmi miliki Wahana Outbound. Pengembangan Siti Sundari merupakan contoh pengembangan potensi wisata yang dilakukan masyarakat, Minggu (26/10/2020).

Peresmian Wahana Outbound Raja Giri Desa Burno, Kecamatan Senduro dilakukan langsung Bupati Lumajang Thoriqul Haq. Bupati mengungkapkan bahwa perkembangan Siti Sundari semakin hari semakin pesat, menurutnya Siti Sundari merupakan contoh potensi wisata yang dikembangkan langsung oleh masyarakat melalui komunitas dan Pemerintah Desa.

Bupati mengapresiasi apa yang dilakukan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wonolestari dan Pemerintah Desa Burno, berkat keberhasilanya menggali potensi wisata.

"Seluruh elemen yang tergabung dalam pengelolaan Wanawisata Siti Sundari harus tetap menjadi sebuah kebersamaan yang harus tetap terjaga,"harap Thoriqul Haq.

Dalam kesempatan itu, bupati juga mengucapkan terima kasih kepada Perhutani yang telah memberikan ruang untuk masyarakat mengembangkan potensi daerah.

"Ini sudah bagus pengelolaannya, banyak pengembangan yang dilakukan meskipun belum sempurna, begitu pengelolaanya baik saya yakin akan menjadi contoh untuk pariwsata tumbuh di daerah lain," ujarnya.

Sementara itu penanggung jawab Wahana Outbound Raja Giri, Muchlas Hidayat menyampaikan dirinya telah menyiapkan pemandu Outbound profesional dari kalangan pecinta alam untuk mendukung kegiatan yang dilakukan.

"Kami sudah menyiapkan crew untuk mendukung kegiatan Outbound ini, nanti kita akan bersama-sama, kami juga siap untuk bekerjasama dengan komunitas-komunitas yang lain,"pungkasnya. (Oky/ls/red)

Editor : Redaksi

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.

Sukses KKN

Perkuat Jaringan STKIP PGRI Lumajang KKN di Malaysia

Lumajang - STKIP PGRI Lumajang sukses menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Malaysia. Program ini merupakan hasil kolaborasi kerjasama internasional STKIP PGRI Lumajang, STKIP PGRI Bangkalan, dan STKIP PGRI Situbondo dengan KBRI Malaysia dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). KKN Internasional ini berlangsung di beberapa sanggar bimbingan sejak 11 Januari hingga 4 Februari 2025.

Sukses Go Internasional

Dosen STKIP PGRI Lumajang Mengenalkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Malaysia

Malaysia - Dalam upaya memperkuat karakter dan kualitas pendidikan anak-anak Indonesia di luar negeri, Roni Wiranata M.Pd selaku Ketua STKIP PGRI Lumajang bersama Lukman Jakfar Shodiq, M.Pd sebagai koordinator program, sukses melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional di Malaysia. Kegiatan PKM dilaksanakan pada bulan januari 2025 dengan program utama Penguatan Pendidikan Karakter Melalui 7 (Tujuh) Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Sanggar Bimbingan At-Tanzil Serdang Selangor Malaysia yang merupakan lembaga pendidikan non-formal di bawah naungan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat disampaikan melalui cara yang interaktif dan diselingi beberapa permainan yang dapat menumbuhkan rasa ingin tahu anak. Selain itu, anak-anak juga di ajak mempraktikkan secara langsung tujuh kebiasaan tersebut. Ustadz Kholis Frendika, selaku pengelola Sanggar Bimbingan AT Tanzil, menyatakan kegembiraannya atas implementasi program tersebut. “Kami sangat senang dengan diperkenalkannya 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di sini karena sejalan dengan visi misi sanggar. Program ini membantu anak-anak kami mengembangkan karakter positif dan kebiasaan baik sejak dini." ujar Ustadz Kholis.