Bersama Majukan Negeri

Mandiri Syariah dan Muhammadiyah Bangun Gedung Sekolah PAUD

Penulis : lumajangsatu.com -
Mandiri Syariah dan Muhammadiyah Bangun Gedung Sekolah PAUD
Pemberian bantuan senilai Rp 700 juta untuk pembangunan renovasi gedung sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aisyiyah Dalung di Kuta Utara, Denpasar Bali

Jakarta - PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) meningkatkan sinergi dengan Persyarikatan Muhammadiyah melalui pemberian bantuan senilai Rp 700 juta untuk pembangunan renovasi gedung sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aisyiyah Dalung di Kuta Utara, Denpasar Bali, (22/12/2020).

Dalam sambutannya, Direktur Distribution and Sales Mandiri Syariah Anton Sukarna menyampaikan Mandiri Syariah dan Muhammadiyah mempunyai concern yang sama dalam pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia sebagai bagian dari komitmen Mandiri Syariah dalam mewujudkan perusahaan yang pro people, pro planet, pro profit dalam hal keberlangsungan kebermanfaatan.

"Bantuan ini merupakan wujud komitmen kami dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia masyarakat Indonesia. Selain kesehatan, pendidikan di Indonesia merupakan salah satu prioritas kami dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang kami wujudkan dengan adanya sarana prasarana pendidikan yang dimulai di level PAUD, kualitas hidup pun akan lebih baik, insya Allah,” kata Anton.

Bantuan diberikan secara simbolis oleh Sukma Dwi Priardi sebagai Area Manager Mandiri Syariah kepada Ir. Takwalin M.PD.I Pimpinan Wilayah Aisyiyah Bali sebagai Pengurus PAUD Aisyiyah, turut menyaksikan secara virtual Direktur Distribution and Sales Mandiri Syariah Anton Sukarna, Direktur Eksekutif Laznas BSM Umat Rizqi Okto Priansyah dan RCEO VI Mandiri Syariah Surabaya Gunawan Arief Hartoyo.

Sementara itu Kepala Sekolah PAUD Aisyiyah, Nadya Rusydah Mahiroh mengatakan dana bantuan akan digunakan untuk pembangunan gedung sekolah baru, perluasan area sekolah yang saat ini memiliki luas 100 m2, direncanakan akan dilakukan penambahan 5 ruang kelas dengan kapasitas masing-masing 20 siswa dan penambahan area Taman Pendidikan Al Quran (TPA), serta penambahan ruang serbaguna yang difungsikan untuk kegiatan pendidikan masyarakat di lingkungan desa Dalung dan sekitarnya.

Bantuan pendidikan yang diberikan oleh Mandiri Syariah ini memberikan angin segar untuk ekosistem pendidikan di wilayah Kuta Utara tersebut. Berdasarkan data BPS, jumlah muslim di Kecamatan Kuta Utara mencapai 7,15% atau 9.307 jiwa, dengan penduduk range usia 0-4 tahun sekitar 715 jiwa. Sementara hanya ada satu PAUD Islam di Perumahan Dalung Permai yang hanya dapat menampung 68 orang siswa dikarenakan jumlah kelas yang minim.

"Selama ini kami terpaksa banyak menolak permohonan orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya disini karena adanya keterbatasan ruang sekolah. Dan pilihan lain selain PAUD ini hanyalah PAUD non muslim di lingkungan Dalung,” jelas Nadya

Selain keterbatasan jumlah kelas, sarana dan prasarana PAUD Aisyiyah pun terbilang sangat minim. Hal ini dikarenakan kemampuan sekolah dalam mendapatkan dana pengembanan sekolah yang hanya bersumber pada iuran sekolah sebesar Rp150 rb/bulan/siswa itu pun dengan sistem subsidi silang.

"Alhamdulillah, dengan kondisi tersebut kami masih dapat membantu membebaskan 10 siswa dari kewajiban membayar iuran karena kondisi orang tua siswa yang kekurangan. Untuk itu kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan dari Mandiri Syariah. Insya Allah, dengan adanya bantuan ini kami akan lebih maksimal melakukan syiar dakwah melalui pendidikan kepada siswa didik dan masyarakat sekitar," kata Nadya

Anton menambahkan terdapat kesamaan visi antara bank syariah dengan Muhammadiyah dalam menegakkan syariat dalam melaksanakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi munkar di semua bidang dalam upaya mewujudkan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Dalam hal ini Muhammadiyah mengimplementasikannya dalam dakwah secara langsung dan tidak langsung melalui AUM yang dimiliki Muhammadiyah terutama AUM yang bergerak dalam bidang pendidikan mulai dari tingkat PAUD hingga Perguruan Tinggi. Adapun Mandiri Syariah sebagai bank yang menawarkan solusi bagi kebutuhan perbankan semua segmen nasabah, mulai dari skala mikro, kecil, menengah (UMKM), ritel, wholesale, sampai korporasi, sesuai dengan prinsip syariah.

"Semoga pembangunan gedung baru dan penambahan sarana prasarana sekolah akan menjadikan sekolah sebagai pusat pendidikan dan wadah syiar Islam sehingga ke depannya akan membantu penguatan karakter generasi penerus Islam dan memberikan kemaslahatan bagi umat dan bangsa," pungkas Anton.(Adv/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.