5 PSK Terjaring Razia Satpol PP

Eks Lokalisasi Bebekan Lumajang Masih Aktif Layani Jasa Esek-Esek

Penulis : lumajangsatu.com -
Eks Lokalisasi Bebekan Lumajang Masih Aktif Layani Jasa Esek-Esek
Sejumlah wanita diduga PSK dari eks lokaliasi Bebekan diamankan di kantor Satpol PP Lumajang

Kunir - Bisnis esek-esek di eks lokalisasi Bebekan Desa Kabauaran Kecamatan Kunir ternyata masih aktif. Pasalnya, saat dilakukan razia oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) terjaring 5 wanita diduga Pekerja Seks Komersial (PSK) dan 1 lelaki hidung belang.

Satpol PP juga mengamankan 4 pemilik rumah yang ditempati oleh para PSK tersebut. Para PSK, lelaki hidung belang, pemilik rumah didata oleh Satpol PP kemudian akan diserahkan ke Dinas Sosial.

"Tadi kita razia Bebekan, kita dapati beberapa yang diduga PSK," ujar Mattali Boligo, Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja, Kamis (14/01/2021).

Eks lokalisasi Bebekan sebenarnya sudah dirobohkan, namun tersisa 8 rumah milik warga dan hak milik. Saat razia itu, 4 rumah kedapatan menampung wanita yang diduga PSK.

Sebenanrnya, para PSK lebih dari 5 orang, namun saat petugas datang banyak yang melarikan diri. Belakang rumah berupa kebun tebu, menyulitkan petugas untuk melakukan pengejaran.

"Tadi banyak PSK-nya, tapi kabur ke kebun tebu di belakang rumah," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.