Pelaksanaan 2 hari

Prodi MD IAI Syarifuddin Lumajang Akreditasi Menuju Unggul

Penulis : lumajangsatu.com -
Prodi MD IAI Syarifuddin Lumajang Akreditasi Menuju Unggul
Akreditasi Prodi MD FDKI IAI Syarifuddin.

Lumajang - Program Studi Manajemen Dakwah (Prodi MD) di Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, IAI Syarifuddin mengikuti agenda Akreditasi yang dilakukan BAN-PT ( Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) sejak 31 Maret hingga 1 April 2021. Proses akreditasi berjalan lancar sesuai dengan standar yang ditentukan oleh BAN-PT dari baik, baik sekali dan unggul.

Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAI Syarifuddin, Dr. Fazlul Rahman mengatakan, pihaknya terus istiqomah dalam memberikan pelayanan terbaik pada mahasiswa serta dosen dengan berpegang Tri Darma Perguruan Tinggi. Data diminta mulai program, pelaksanaan dan capaian.

"Alhamdulillah, kami di Prodi MD memiliki 4 dosen bersertifikasi," jelasnya pria yang juga pengasuh d Ponpes Nurut Tauhid Wonorejo itu.

Masih kata, proses akreditasi diawal oleh Assesor ditanyakan mengenenai UPPS, Pelaksanan Renja hingga input mahasiswa dan lulusan.

"Alhamdulillah Prodi MD terus mengalami minat mahasiswa dan lulusan siap kerja," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Prodi MD, KH. Zainil Ghulam mengaku proses akreditasi kedua bagi prodi MD sangat banyak masukan dari asesor dalam memberikan pelayanan ke mahasiswa. Selain itu, mahasiswa dan alumni bisa menghadapi tantangan zaman.

"Prodi MD selain tentang dakwah, juga menekanan dan memaksimalan ke-Manajemen kewirausahaan," jelasnya.

Assesor BAN-PT yang betugas di IAI Syarifuddin yakni, Dr.Drs. Najahan Musyafak dan Dr. Yopi Kusmiati, M.Si.  Dalam Proses Akreditasi Prodi MD ikut hadir Ketua Yayasan Kyai Syarifuddin, Dr. Wadud Nafis, Rektor IAIS Drs. Satuyar Mufidz, Warek I Dr. Masyuri, Warek II, Haidar Idris dan Warek III Dr. Mohammad Darwis. (ls/red)

Pengakuan Terduga Pelaku Penanam Ganja

Ladang Ganja di Hutan TNBTS Argosari Lumajang Sudah Panen Sekali

Lumajang - Ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dusun Pusung Atas Desa Argosari Kecamatan Senduro ternyata sudah berlangsung selama 9 bulan. Dari pengakuan pelaku, penanaman ganja dilakukan sejak bulan Januari 2024 dan sudah panen satu kali. Saat hendak panen kedua, keberadaan ladang ganja di hutan TNBTS keburu diketahui.