Ayo Berpuasa

5 Lokasi Nunggu Waktu Buka Puasa "Ngabuburit" Favorit di Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
5 Lokasi Nunggu Waktu Buka Puasa "Ngabuburit" Favorit di Lumajang
ALun-alun Lumajang salah satu lokasi Ngabuburit favorit warga.

Lumajang - Bulan Ramadhan sebentar lagi. Masyarakat Lumajang menyambut antusias bulan puasa penuh berkah dan ampunan ini. Banyak cara dilakukan untuk menyambutnya mulai dengan menu makanan apa yang cocok dan ibadah yang khusyuk.

Namun, warga Lumajang ada sebuah kebiasaan menunggu bedug magrib dengan jalan-jalan ke sejumlah tempat sambil menikmati senja. Inilah tempat yang paling populer di Lumajang untuk menunggu buka puasa tiba.

1. Alun - Alun Kota Lumajang.

Pusat kota Lumajang memang sejak dulu dikenal sebagai tempat berkumpul banyak orang. Salah satunya, alun-alun sebagai jantung kota Pisang.

Dulu, sebelum teknologi komunikasi dan informasi berkembang seperti saat ini. Di Alun-alun kota ada petasan kuno yang disebut Blanggor.

Blangkor ini semacam petas terbuat dari tanah yang dibunyikan dengan karbit. Atau mercon bumbung bambu atau dari batang pepaya yang di bolongi didalamnya di beri karbit dan disumer di pangkalnya.


2. Jalan Lintas Timur (JLT)

Sejak dibangun sebagai pengembangan wilayah kawasan Kecamatan Lumajang. Jalan Lintas Timur yang di bangun era Almarhum Bupati Achmad Fauzi menjadi jujukan banyak orang saat menunggu waktu Magrib saat bulan puasa. Selain sebagai jalur transportasi utama.

Banyak anak muda yang jalan-jalan atau nongkrong di pinggir JLT dari Ujung Selatan di Desa Tukum hingga Desa Wonorejo di Utara. Tapi, harus tetap waspada, jalur ini dilalui kendaraan besar seperti truk, tronton dan Fuso.

 

3. Jalan Lintas Selatan (JLS)

Nah, tempat yang satu ini berada di pinggir pantai selatan Lumajang. Ada jembatan terpanjang yang menghubungi Desa Selok Anyar Pasirian dengan Desa Pandanwangi Kecamatan Tempeh. Bukan hanya bulan puasa yang ramai, di akhir pekan selalu banyak yang berkunjung di jembatan Selowangi.

JLS ini masih sepi dari lalu lalang kendaraan umum dan hanya kendaraan pasir saja. Selain memiliki pemandang pesisir juga menawarkan panorama alam yang bagus saat senja.

 

4. Jembatan Perak dan Piket Nol

Ini juga tempat yang populer dikawasan Kaki Gunung Semeru berada di Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo. di Jembatan perak biasa anak muda memilih nongkrong sambil menikmati sejuknya sore hari.

Piket Nol yang biasanya diselimut kabut, menjadi salah satu jujukan yang nyaman.

5. Pasar, Lapangan dan Alun-alun di 21 Kecamatan

Nah, ini adalah lokasi yang paling umum dikunjungi masyarakat saat menunggu buka puasa. Selain bisa membeli makanan seperti minuman atau cemilan untuk takjil seperti di Alun-alun Pasirian, Lapangan Jatiroto, Pasar Yosowilanggun, Pasar Senduro dan Lapangan Tempeh.

Ingat ya, karena masih dalam masa Pandemi. Saat Ngabuburit atau nunggu buka puasa di luar rumah. Tetap taat Protokol Kesehatan ya, pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan. (har/red)

Editor : Redaksi

Lewat RT dan RW

Warga Kutorenon Lumajang Dijak Jaga Saluran Air dan Waspada Demam Berdarah Jelang Musim Hujan

Lumajang - Kepala Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono Lumajang, H. Faisal Rizal mengimbau kepada seluruh ketua RT dan ketua RW se-Desa Kutorenon untuk selalu menjaga kebersihan saluran air di lingkungan masing-masing karena sudah mulai masuk musim penghujan. Imbauan tersebut sebagai bentuk antisipasi agar semua aliran air bisa mengalir dengan lancar dan bebas dari sampah sehingga terhindar dari bahaya banjir serta tidak menyebabkan genangan air yang mempercepat pertumbuhan jentik-jentik nyamuk yang bisa menyebabkan penyakit demam berdarah yang membahayakan kesehatan warga.

Sukseskan Program Ketahanan Pangan Nasional

Babinsa Pajarakan Ikut Bajak Lahan Pertanian Warga di Randuagung Lumajang

Lumajang - Sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani, Babinsa Pejarakan Koramil 0821-07/Randuagung, Sertu Priyo Susetiyanto Widodo, memberikan pendampingan intensif pada pengolahan lahan pertanian di Desa Pejarakan, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Pendampingan tersebut tidak hanya berupa bantuan teknis dalam pengolahan lahan, tetapi juga motivasi kepada petani agar tetap semangat menerapkan praktik pertanian yang efektif.