Serba-serbi Ramadhan

Jembatan JLS Masih Jadi Favorit Ngabuburit Muda-mudi Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Jembatan JLS Masih Jadi Favorit Ngabuburit Muda-mudi Lumajang
Sejumlah anak muda sedang asyik berfoto Jembatan JLS sambil menunggu buka puasa

 

Pasirian - Jalan Lintas Selatan (JLS) di jembatan Selowangi masih menjadi tempat favorit muda-mudi untuk menunggu berbuka puasa (ngabuburit). Terlihat, puluhan anak muda nongkrong di sepanjang jembatan dan di sebelah sisi barat sebelum jembatan yang menyuguhkan hamparan persawahan.

Fadli, salah seorang pengunjung menyatakan kawasan jembatan Selowangi memang ramai dengan muda-mudi saat sore hari. Rata-rata para pemuda tersebut hanya duduk-duduk sambil berfoto mengabadikan suasana sore hari. Setelah kurang beberapa menit memasuki berbuka puasa, para muda-muda tersebut langsung membubarkan diri.

“Sora hari sangat ramai dengan muda-mudi yang nongkrong-nongkrong dan membubarkan diri setelah menjelang masuk berbuka puasa,” jelas Fadli, Minggu (26/03/2023).

Fadli menjelaskan, jika sebelum Covid 19, kawasan JLS tak hanya ramai saat sore hari. Namun, saat menjelang sahur, banyak komunitas truk sound yang melakukan cek sound. Mulai pukul 01.00 wib dini hari, truk-truk yang mengangkut sound system itu berdatangan dan sebelum insyak sebagian sudah pulang.

“Tapi juga banyak yang membawa perbekalan sahur bareng dan mereka baru pulang setelah matahari terbit,” terangnya.

Bahkan, pernah satu ketika di minggu terakhir bulan puasa, saking banyaknya sound system yang datang sehingga menimbulkan kemacetan di jembatan Selowangi. Keramaian di JLS tersebut juga dimanfaatkan para pedagang kaki lima (PKL) untuk mencari penghasilan dengan berjualan.

“Gak tau tahun ini, ada pawai truk sound system ada lagi, yang jelas mulai jam 1 dini hari sudah ramai dengan suara-suara sound system sampai menjelang subuh,” pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.

Solidaritas

Harjalu ke-770, Lumajang Rayakan Momen Penenang yang Penuh Makna

Lumajang — Menjelang akhir tahun, Kabupaten Lumajang kembali menggelar rangkaian peringatan Hari Jadi ke-770 dengan suasana yang lebih teduh dan sarat makna. Tahun ini, seluruh kegiatan dikemas secara edukatif, menghadirkan pelayanan publik, serta memperkuat ikatan sosial masyarakat di tengah berbagai tantangan yang dihadapi daerah.