Siapkan Bantuan

Golkar Lumajang Turun Data Korban Gempa Pronojiwo dan Tempursari

Penulis : lumajangsatu.com -
Golkar Lumajang Turun Data Korban Gempa Pronojiwo dan Tempursari
Ketua DPD Golkar Lumajang H. Suigsan dan pengurus saat melihat kondisi rumah ketua PK Golkar Pronojiwo

Pronojiwo - Gempa yang 6.7 mag, banyak menghancurkan rumah di dua Kecamatan Tempursari dan Pronojiwo. Salah satunya adalah rumah ketua PK Golkar Pronojiwo yang rusak ringan akibat digoyang gempa.

H. Suigsan, ketua DPD Golkar Kabupaten Lumajang bersama pengurus langsung datang ke Pronojiwo untuk melihat kondisi para korban. Golkar melakukan pendataan dan akan menyalurkan bantuan dari DPP Golkar.

"Kita lakukan pendataan, nanti kita akan salurkan bantuan kepada para korban," ujar Suigsan kepada Lumajangsatu.com, Minggu (11/04/2021).

Gempa yang terjadi hari Sabtu pukul 14.05 wib dengan 6.7 mag menghancurkan ratusan rumah di Pronojiwo dan Tempursari. Bahkan, ada korban jiwa akibat tertimbun reruntuhan rumah dan longsoran.

Bupati Lumajang dan Wabup juga melihat langsung kondisi para korban yang rata-rata kehilangan rumah. Bahkan, cak Thoriq menginap di Tempursari sambil menemani kunjungan menteri sosial Tri Rismaharini.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).