Setiap Minggu Disalurkan

Ning Farin Pimpin PKK Lumajang Serahkan Sembako ke Korban Gempa

Penulis : lumajangsatu.com -
Ning Farin Pimpin PKK Lumajang Serahkan Sembako ke Korban Gempa
Ning Farin Bantu Masak di Dapur Umum Gempa Lumajang.

Lumajang - Dalam upaya membantu masyarakat yang terdampak akibat bencana gempa. TP PKK Kabupaten Lumajang akan menyalurkan bantuan sembako disetiap minggunya. Bantuan itu, akan disalurkan di lokasi-lokasi yang paling terdampak atau rusak berat, seperti di Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari dan Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo.

"Insya Allah setiap Minggu kita akan lakukan pengiriman sembako ke posko Desa Kaliuling, karena menurut informasi, tadi dari Kaliuling juga mengirim ke titik-titik wilayah terdampak di Pronojiwo," terang Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Musfarinah Thoriq (Ning Farin) setelah meninjau lokasi terdampak bencana, di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kamis (15/4/2021).

Ning Farin juga mengatakan, bahwa pihaknya telah membuka donasi yang melibatkan TP PKK di seluruh Kecamatan, untuk membantu para warga yang terdampak gempa.

"PKK Kabupaten telah membuka donasi untuk bencana gempa, dan kita melibatkan Tim Penggerak PKK di seluruh kecamatan, terutama kecamatan-kecamatan yang tidak terdampak," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Ning Farin mengimbau agar warga masyarakat dapat terus waspada, untuk mengantisipasi apabila ada hal-hal yang tidak diinginkan.

"Saya mengimbau kepada masyarakat agar dapat terus waspada, terutama area Tempursari dan Pronojiwo serta kecamatan-kecamatan yang terasa kemarin, agar berada di titik kumpul yang sudah ditentukan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," imbaunya. (Komin/ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).