Warga Video Malam Hari

Pesisir Pantai Lumajang Laksana Medan Perang saat Latbakjatrat TNI

Penulis : lumajangsatu.com -
Pesisir Pantai Lumajang Laksana Medan Perang saat Latbakjatrat TNI
Amunisi TNI AD saat latihan memerahkan langit pesisir pantai Selatan Lumajang

Lumajang - Kegiatan latihan menembak senjata berat (Latbakjatrat) Terintegrasi di area AWR Pandanwangi masih berlangsung hingga malam. Letusan dari alutsista TNI AD bergemuruh di langit pantai selatan hingga memrah, Kamis (3/6/2021) malam.

Sejumlah prajurit TNI tampak bersiap menyiapkan senjata serta amunisi hingga terjadilah latihan tempur menghiasi langit malam. Bahkan, warga mengibaratkan perang di jalur Gaza antara Hamas Palestina dengan Pasukan Israel.

Masyarakat Lumajang antusias mengabadikan momen tersebut dengan merekam video karena latihan ini ada setahun sekali. Tampak dalam video tersebut memperlihatkan di bawah kemerlip bintang-bintang langit, para prajurit menembakkan peluru ke musuhnya. Mereka langsung membuat formasi bersiap di haluan menunggu instruksi selanjutnya.

Menurut Ana Nuril Mustafidah (23) warga Desa Jatigono Kecamatan Kunir mengungkapkan bahwa dia kagum terhadap para prajurit untuk mempertahankan NKRI hingga malam hari tetap berlatih.

"Tanpa harus ke lokasi dari rumah sudah kelihatan Mbak" kata Ana.

Sebelumnya Dankodiklatad Letjen TNI A.M Putranto S,Sos mengungkapkan bahwa latihan ini harus menyerupai pertempuran sebenarnya, sebab untuk melatih prajurit agar memiliki naluri tempur dalam kondisi dan waktu apa pun serta andal dalam menghadapiancaman serangan pesawat udara maupun rudal balistik.

"Kita akan memaksimalkan kekuatan tempur," jelasnya. (ind/har/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).