Tak Ada Korban Jiwa

Ini Data Korban Kecelakaan Beruntun di Jembatan Grobogan Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Ini Data Korban Kecelakaan Beruntun di Jembatan Grobogan Lumajang
Kondisi kendaraan ringsek akibat kecelakaan karambol di jembatan Buk Panjang Grobogan Kec. Kedungjajang-Lumajang

Kedungjajang - Kecelakaan beruntun terjadi di jembatan Grobogan Kecamatan Kedungjajang, Minggu pagi (20/06/2021). Truck tronton rem blong dan menyeruduk sejumlah kendaraan yang berada di depannya dalam kondisi berhenti karena macet.

"Diduga truk tronton alami rem blong dan menyeruduk kendaraan di depannya," ujar Ipda Loni Roi Madhona, Kanit Laka Satlantas Polres Lumajang.

Berikut data korban kecelakaan beruntun di jalan raya Grobogan Lumajang.

K1: Kend truck tronton Nissan No. Pol. BD-8279-LE

Pengendara:
Nama: SUDARMONO, Laki-laki, 32 th, Islam, Swasta, Alamat Dusun Tongas Wetan, RT. 01, RW. 02, Desa Tongas, Kec. Tongas, Kab. Probolinggo. (STNK ada, SIM nihil). Mengalami luka pada kaki kiri, dibawa ke RSU dr Haryoto Lumajang (LR).

K2: Kend minibus Toyota Inova No. Pol. N-1822-WZ

Pengendara:
Nama: ASIKIN, Lk, 36 th, Islam, Swasta, Alamat Dusun Krajan, RT. 02, RW. 02, Desa Rejosari, Kec. Kraton, Kab. Pasuruan. (STNK ada, SIM ada). Tidak mengalami luka (TL).

K3: Kend truck Mitsubishi No. Pol. M-8977-UN

Pengendara:
Nama: ABD MUKTI, Lk, 44 th, Islam, Swasta, Alamat Dusun Angsana Timur, Desa Tlambah, Kec. Karangpenang, Kab. Sampang. (STNK ada, SIM nihil). Tidak mengalami luka (TL).

K4: Kend dump truck Mitsuhishi No. Pol. W-9177-CA

Pengendara:
Nama: ABDUL ROHMAN, Lk, 38 th, Islam, Swasta, Alamat Desa Penanggal, RT. 01, RW. 06, Kec. Candipuro, Kab. Lumajang. (STNK ada, SIM ada). Tidak mengalami luka (TL).

K5: Kend dump truck Mitsubishi No. Pol. P-9166-UM

Pengendara:
Nama: FURINDA DWI ABAJUN, Lk, 22 th, Islam, Swasta, Alamat Dusun Krajan I, RT. 03, RW. 01, Desa Bago, Kec. Pasirian, Kab. Lumajang. (STNK ada, SIM ada). Tidak mengalami luka (TL).

K6: Kend minibus Toyota Kijang Inova No. Pol. W-1128-P

Pengendara:
Nama: SUHAERI, Lk, 54 th, Islam, Swasta, Alamat BK Temenggungan, Balongbendo, RT. 01, RW. 01, Sidoarjo.

K7: Kend mibibus Toyota Avanza No. Pol. N-1178-MF

Pengendara:
Nama: MUHAMMAD YUSUF, Lk, 57 th, Islam, Swasta, Alamat Desa Selogudig Wetan, RT. 02, RW. 01, Kec. Pajarakan, Kab. Probolinggo. (STNK ada, SIM ada). Tidak mengalami luka (TL).

K8: Kend minibus Toyota Kijang Inova No. Pol. N-1696-N

Pengendara:
Nama: DIDIK PRADIANTO, Lk, 54 th, Islam, Swasta, Alamat Kedurus 4 Jambu / 17, RT. 10, RW. 03, Surabaya. (STNK ada, SIM ada). Tidak mengalami luka (TL).

"Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan karambol tersebut, hanya kendaraan yang rusak ringan dan parah," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.