Budayakan Literasi

Mahasiswa IAI Syarifuddin Sumbangkan Buku ke Perpusda Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Mahasiswa IAI Syarifuddin Sumbangkan Buku ke Perpusda Lumajang
Mahasiswi IAI Syarifuddin sumbangkan buku karyanya ke perpusda Lumajang.

Lumajang - Buku hasil karya mahasiswa dan mahasiswi IAI Syarifuddin saat kuliah ditengah pandemi disumbangkan ke Perpustakaan Daerah di Alun-Alun Barat kota Lumajang. Mereka bebondong-bondong menyerahkan buku hasil karyanya agar dibaca oleh masyarakat kota Pisang.

"Kami ingin masyarakat Lumajang membaca karya kami," kata Sofiatul, Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAI Syarifuddin Semeste 2 saat dihubungi Lumajangsatu.com, Kamis (08/07/2021).

Menurutnya, buku tentang Pancasila Benteng Era Pandemi berisikan ide dan gagasan tentang bangsa Indonesia memiliki falsafah hidup yang kuat menghadapi pandemi. "Kami menyampaikan pengalaman kami sesuai hidup warga negara beasaskan Pancasila," ungkapnya.

Hal yang sama disampaikan oleh, Yenis Kosma KPI Semester 4 yang menyumbangkan buku tentang Media Sosial Bebas Awas Kebablas untuk mengingatkan kita untuk bisa bijak bemedsos saat pandemi. Selain memiliki dampak positif, medsos juga bisa negatif tegantung penggunaanya.

"Medsos harus digunakan untuk kemanfaatan bukan kemaslahatan," terang perempuan asal Gucialit.

Diberitakan sebelumnya, Mahasiswa KPI Semester 2 menghasilkan karya buku "Pancasila Benteng Era Pandemi" melalui mata kuliah Kewarganegaraan. Kemudian KPI Semester 4 menghasilkan karya "Media Sosial, Bebas Awas Kebablas".

Untuk Mahasiswa BKI Semester 4 dengan buku berjudul "Public Relation, Pendidikan Era Pandemi. Sedangkan PAI Kelas Putra dengan Buku "Pendidikan Melawan Pandemi". Sementara PAI Kelas Putri dengan Buku "Menggugat Pandemi Lewat Pendidikan". (ls/red)

 

Editor : Redaksi

Upaya Perangi Narkoba

BNN Kabupaten Lumajang Rilis Hasil Kinerja Tahun 2024

Lumajang - Dalam Undang-Undang 35/2009 tentang Narkotika, negara memandatkan BNN sebagai leading sector penanganan permasalahan narkotika. Terkait dengan mandat tersebut, BNN berkewajiban mengkoordinasikan seluruh elemen bangsa dari berbagai sektor tanpa terkecuali untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan narkoba. Hal ini karena karakter permasalahan narkotika yang kompleks dan multidimensional, baik dimensi kesehatan, ekonomi, sosial, budaya, bahkan politik dan keamanan. Upaya penanganannya juga harus dilakukan secara komprehensif, holistik-integratif dan berkelanjutan.