Ada Pengaruh Miras

Komisi A DPRD Prihatin Pembunuh di Pasar Hewan Lumajang Masih Pelajar

Penulis : lumajangsatu.com -
Komisi A DPRD Prihatin Pembunuh di Pasar Hewan Lumajang Masih Pelajar
Nur Fadilah S.Ag, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang

Kedungjajang - Komisi A DPRD Lumajang prihatin dengan aksi kejahatan dengan pelaku anak yang masih dibawah umur. Terbaru, ungkap pembunuhan TKP Pasar Hewan Lumajang dengan 3 tersangka yang masih duduk dibangku SMP dan SMA.

"Kita amat prihatin ya, mereka masih anak-anak tapi sudah sangat tega," ujar Nur Fadilah S.Ag, Ketua Komisi A DPRD Lumajang, Senin (09/08/2021).

Yang lebih memprihatinkan lagi, para pelaku dalam melakukan aksinya rata-rata mengkonsumsi miras, narkoba atau pil terlarang. Pemberantasan atas peredaran narkoba, miral dan obat-obaan terlarang harus dilakukan oleh semua.

BACA JUGA

"Kita lebih prihatin lagi, penyebab kejahatan juga karena narkoba, ini harus diberantas," jelas politisi Gerindra itu.

Komisi A DPRD juga meminta Pemkab Lumajang segera mengesahkan Perda Kabupaten Layak Anak. Pembahasan sudah selesai, namun hingga kini Perda tersebut juga belum diundangkan. "Nanti kan ada hak-hak anak yang harus dipenuhi Pemerintah. Kita minta segera di sahkan Perda Kabupaten Layak Anak," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).