2 Orang Luka-luka

Truk Tronton Alami Rem Blong Seruduk Motor dan Mobil di Tukum Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Truk Tronton Alami Rem Blong Seruduk Motor dan Mobil di Tukum Lumajang
Truk Tronton Lindas Motor jadi Tontonan Warga di Pertigaan Traffick Light Tukum Lumajang.

Tekung - Laka lantas beruntun sebuah truk tronton hino tabrak 3 pengendaraan saat berada di pertigaan lampu merah Jalan Raya Desa Tukum Kecamatan Tekung hingga sang sopir Abdul Salim (22) warga Probolinggo mengalami kaki kanan terkilir dan pengendara lain alami luka di wajah, Selasa, (13/9/2021).

Kejadian tersebut sekitar jam 09.00 WIB saat itu truk yang dikemudikan oleh Abdul Salim mengalami rem blong, ketika sampai di lampu merah Tukum dari arah Timur ke Barat tiba-tiba tidak bisa dikendalikan dan menabrak pengendara lain yang ada didepannya. Sontak pengendara yang ada di depan tersebut terpental sejauh 100 meter hingga sepeda motor milik Soleh Muriadi terkeser juga dan alami luka pada wajahnya.

Kanit Laka Lantas Ipda Loni Roi menggatakan, bahwa ada tiga kendaraan yang terlibat dalam kejadian itu salah satunya sepeda motor Honda Scoopy warna putih Nopol N 5425 UO yang dikendarai oleh Sholeh Muriadi, Mobil Avansa warna putih Nopol L 1973 G yang dikemudikan oleh Zaenul, Mobil pick up Mitsubishi L 300 warna hitam Nopol P 8146 KA dengan pengemudi Eko Purwanto.

"Korban hanya dua orang antara sopir truk dan sepeda motor Mbak, langsung ditangani tim medis" kata Ipda Loni.

Pihaknya juga menghimbau sebelum melakukan perjalanan agar kendaraan di cek terlebih dahulu. Hal ini supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dijalan. (ind/har/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).