Ditangkap Polisi

Tak Kapok Masuk Penjara, Warga Lempeni Lumajang Kembali Pesta Sabu

Penulis : lumajangsatu.com -
Tak Kapok Masuk Penjara, Warga Lempeni Lumajang Kembali Pesta Sabu
SUN (41) warga Desa Lempeni Kecamatan Tempeh saat diamankan di Mapolres Lumajang

Lumajang - Tiga kali masuk penjara ternyata bikin kapok SUN (41) warga Desa Lempeni Kecamatan Tempeh. SUN kembali ditangkap Satresnarkoba Polres Lumajang karena kembali menggelar pesta sabu disamping rumahnya, Selasa (28/09).

Informasi dari Mapolres Lumajang bahwa tersangka ditangkap disamping rumahnya. Polisi langsung menggeledah rumah tersangka dan menemukan barang bukti 1 buah alat hisab sabu yang terbuat dari botol kaca warna coklat yang tutup nya berwarna orange kolaborasi warna merah yang terdapat dua lobang.

Korek api jenis gas warna merah muda, 1 kotak kecil warna hitam yang didalamnya terdapat 3 buah plastik klip kecil sisa bungkus serbuk kristal warna putih yang di duga sabu, selembar tisyu yang didalamnya terdapat pivet kaca, 3 buah sedotan plastik warna putih, 3 sedotan plastik warna bening, 3 buah sekrup yang terbuat dari sedotan plastik warna bening, 3 buah masker warna loreng yang di dalamnya terdapat saku dan 1 buah HP merk Nokia warna hitam lengkap.

Kasat Narkoba Polres Lumajang AKP Ernowo mengatakan bahwa tersangka ini sudah menjadi pecandu. Pelaku mengaku sengaja menggunakan sabu-sabu untuk menjaga stamina. "Setiap tahun orang ini masuk penjara Mbak," kata Ernowo (02/10/2021)

Tersangka dapat barang haram ini dari seseorang yang saat ini polisi sedang memburu dia untuk ditangkap. Atas perbuatannya kini tersangka dijerat dengan pasal 112 (1) dan atau pasal 127 (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. "Paling lama mendapat ancaman hukuman 12 tahun penjara," tutupnya.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.

Diringkus Polres Lumajang

Pelaku Judi Online di Lumajang Mulai Karyawan Swasta Hingga Mahasiswa

Lumajang - Satreskrim Polres Lumajang terus melakukan pemberantasan aktivitas perjudian, baik itu judi online atau judi konvensional. Terbaru, Polres Lumajang mengamankan 10 orang tersangka yang terlibat dalam praktik judi online (judol). Penangkapan pelaku judi online ini merupakan bagian dari program Asta Cita, sebuah instruksi langsung dari Presiden RI untuk memberantas aktivitas ilegal yang meresahkan masyarakat.