Rugikan Negara

Satpol PP Lumajang Awasi Peredaran Rokok Illegal Sistem Titip

Penulis : lumajangsatu.com -
Satpol PP Lumajang Awasi Peredaran Rokok Illegal Sistem Titip
Petugas terus itensifkan pengawasan dan penyitaan rokok illegal di sejumlah toko di Lumajang

 Lumajang - Peredaran rokok illegal alias tanpa cukai serta cukai palsu di Lumajang mengkhawatirkan. Pasalnya, pengedar menggunakan sistem titip rokok ke penjual di sejumlah toko pinggiran.

"Jadi sistemnya jasa titip rokok," ujar Kabid Penegakan Produk Hukum Daerah Satpol PP Lumajang, Didik Budi Santoso, SH, MM saat dihubungi lumajangsatu.com, Senin (4/10/2021).

Lanjut dia, dari hasil penyitaan rokok illegal di kawasan Lumajang Timur didapati keterangan pedagang dengan sistem titip. Para Sales menitipkan rokok antara 2 sampai 5 bungkus, jika laku dibayar oleh si pemilik toko.

"Jika laku didatangi untuk mengambil uangnya dan diberlakukan sistem bonus," jelasnya.

Para pemilik toko tidak kuasa menolak lantaran hanya dititip rokok. Namun, ditengah semakin mahalnya rokok bermerk, banyak masyarakat membeli rokok tanpa cukai.

Hal inilah menjadi para penjual atau pengedar rokok illegal semakin itensif mendatangi toko. Menawari mencoba rokok pada warga yang ada disekitar toko dan lancarkan sistem titip.

"Ada toko yang laku dititip sampai 2 pres," terang Didik.

Edukasi akan bahaya rokok dan dampak dari menjual rokok illegal terus dilakukan oleh Tim Satpol PP serta dinas tekait. Bahkan, stiker himbauan bahaya peredaran rokok illegal sudah ditempel di sejumlah toko.

"Kami terus mencegah peredaran, jika ada yang mengetahui peredaran silakan lapor ke kami," pungkasnya. (har/red)

Editor : Redaksi

Berasal dari Pesantren

Santri Pilar Peradaban Masa Depan

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban umat manusia, munculnya setiap generasi yang berani memperjuangkan nilai-nilai luhur selalu menjadi tonggak perubahan besar. Di tengah dinamika dunia yang penuh tantangan ini, santri sebagai pewaris warisan spiritual dan intelektual Islam, memiliki misi besar: untuk membangun peradaban baru yang lebih mulia, lebih cemerlang, dan lebih berkah. Sebagai generasi yang ditempa dalam lingkungan pendidikan Islam yang penuh kedalaman, santri tidak hanya dibekali dengan ilmu agama, tetapi juga dengan tekad untuk mengarungi lautan perubahan zaman dengan bijaksana.