Satu Keluarga Satu Sarjana

12 Mahasiswa IAI Syarifuddin Lumajang Dapat Beasiswa Baznas

Penulis : lumajangsatu.com -
12 Mahasiswa IAI Syarifuddin Lumajang Dapat Beasiswa Baznas
Warek III IAI Syarifuddin Lumajang, Dr. Mohammad Darwis, M.Pd.I

Lumajang - Dari 20 penerima beasiswa Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) ada 12 Mahasiswa IAI Syarifuddin yang lolos dan berhak mendapat apresiasi. Melalui tahapan seleksi berkas, makalah, wawancara dan survei dilakukan tim Baznas Lumajang.

"Ada 12 yang lolos," ujar Warek III IAI Syarifuddin, Dr. Mohammad Darwis, M.Pd.I pada lumajangsatu.com.

Masih kata dia, mahasiswa IAI Syarifuddin yang ikut jalur beasiswa satu keluarga satu sarjana sangat banyak. Bahkan pengajuan berkas dan makalah sebagai tahap awal.

"Kami mendapat pengumunan dari Baznas dan alhamdulillah ada 12 orang," paparnya.

Gus Darwis sapaan akrab Warek III IAI Syarifuddin itu sangat mengapresiasi perjuangan mahasiswa untuk mendapatkan mahasiswa dan mampu membantu keluarga dalam biaya kuliah. Selain itu, bagi Baznas sangat luar biasa dalam membuat program, karena penyaluran sangat tepat sebagai langkah mencerdaskan bangsa melalui beasiswa dengan tepat sasaran.

"Jadi para calon penerima di survey dulu rumah dan keluarganya," jelasnya. (har/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.