Tunggu Hasil Auidt BPKP

Ini Perkembangan Kasus Penyelewengan Bansos di Sawaran Kulon Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Ini Perkembangan Kasus Penyelewengan Bansos di Sawaran Kulon Lumajang
AKBP Eka Yekti Hanato Seno Kapolres Lumajang didampingi Kasatreskrim AKP Fajar bangkit Sutomo

Lumajang - Perkembangan kasus penyelewengan dana bantuan sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Sawaran Kulon Kecamatan Kedungjajang, polisi masih tunggu hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Seleh keluar audit, polisi akan melakukan gelar perkara untuk menentukan tersangka dalam kasus tersebut.

Polisi juga telah memeriksa seratus orang saksi untuk dimintai keterangan terkait dua orang yang terindikasi kuat melakukan penyelewengan. Kapolres Lumajang Eka Yekti Hananto Seno mengatakan bahwa pihaknya masih nunggu hasil audit BPKP, nanti juga akan digelarkan.

Sejauh ini, jumlah saksi-saksi yang diperiksa dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH sekitar 130 orang dan 30 orang KPM BPNT, sementara besaran kerugiannya lebih dari 200 juta. "Ini memakan waktu yang lama kami juga masih menunggu hasilnya" kata AKBP Eka, Minggu (24/10/2021).

Dari kasus penyelewengan dana Bansos masyarakat juga meminta kepada polisi agar kasusnya tetap berlanjut dan jangan sampai ngambang ditengah jalan.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).