Lomba Ngeliwet PC RMI NU

Masak Nasi Liwet Ingatkan Bupati Lumajang Saat Mondok di Pesantren

Penulis : lumajangsatu.com -
Masak Nasi Liwet Ingatkan Bupati Lumajang Saat Mondok di Pesantren
Cak Thoriq mengikuti lomba masak ala santri saat mondok di Pesantren

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq bersama Forkopimda mengikuti Lomba Ngeliwet Gawagis dalam rangka Peringatan Hari Santri Nasional 2021. Acara yang digelar oleh PC RMI NU Lumajang itu ditempatkan di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Banyuputih Kidul, Kecamatan Jatiroto Kabupaten Lumajang, Sabtu (23/10) malam.

Dalam sambutannya, Bupati Lumajang menyampaikan, menanak nasi liwet sudah menjadi kebiasaan santri saat menuntut ilmu di pondok pesantren. Karena itu, lomba ngeliwet tersebut tidak menjadi hambatan bagi bupati, karena dulu saat berada di pondok ngeliwet sudah menjadi hal biasa dilakukan.

Saat mengikuti lomba, Bupati bersama Forkopimda tampak sangat antusias, karena ajang lomba ngaliwet yang digelar dalam rangka memperingati Hari Santri tersebut baru pertama kali diikutinya.

Selanjutnya, Bupati berharap tahun depan lomba ngeliwet tersebut bisa digelar lebih meriah, dengan semua persiapan yang lebih matang lagi untuk memperebutkan Piala Bupati dalam rangka peringatan Hari Santri.

"Tahun depan ini harus kita persiapkan lebih matang lagi untuk Hari Santri. Tahun depan akan memperebutkan piala Bupati. Semoga tahun depan Covid-19 sudah tidak ada, sehingga lomba ngeliwet ini bisa kita selenggarakan lebih meriah lagi," pungkasnya.

Lomba ngeliwet tersebut diikuti oleh beberapa pengasuh pondok pesantren yang ada di Kabupaten Lumajang. Untuk itu, Bupati berkeinginan agar lomba ngeliwet tersebut bisa menjadi agenda rutin dalam setiap tahunnya

Terlihat dalam ajang perlombaan tersebut bahan yang dibuat untuk ngeliwet sudah di sediakan, seperti beras beserta lauk pauknya. Bahkan, semua keperluan atau perlengkapan yang digunakan peserta untuk menanak nasi liwet juga sudah disediakan oleh penyelenggara.(Kom/red)

Editor : Redaksi

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.

Solidaritas

Harjalu ke-770, Lumajang Rayakan Momen Penenang yang Penuh Makna

Lumajang — Menjelang akhir tahun, Kabupaten Lumajang kembali menggelar rangkaian peringatan Hari Jadi ke-770 dengan suasana yang lebih teduh dan sarat makna. Tahun ini, seluruh kegiatan dikemas secara edukatif, menghadirkan pelayanan publik, serta memperkuat ikatan sosial masyarakat di tengah berbagai tantangan yang dihadapi daerah.