Tak Tertib Antri

Warga Tempeh Lumajang Tak Sabar Antri Ikut Vaksin Hingga Berdesakan

Penulis : lumajangsatu.com -
Warga Tempeh Lumajang Tak Sabar Antri Ikut Vaksin Hingga Berdesakan
Warga berdesakan mengikuti kegiatan vaksin covid 19 di Puskesmas Tempeh Lumajang

Tempeh - Video viral di WhatsApp Group terlihat ada ratusan warga berdesakan mengikuti vaksinasi Covid-19 massal di Puskesmas Tempeh. Hal itu lantaran warga tidak sabar antrian dan ingin masuk ke dalam ruangan ketika pintu pertama kali dibuka. Senin, (25/10/2021)

Menurut informasi dari Mapolsek Tempeh vakssin tersebut disediakan 500 dosis perhari dan yang hadir melebihi dosis yang telah ditentukan. Kapolsek Tempeh Iptu Lugito mengatakan peserta yang datang berasal dari berbagai desa yang datang.

Padahal di setiap desa sudah disediakan jadwal vaksin secara bergantin. Namun, antusias masyarakat sekarang sungguh luar biasa untuk mengikuti vaksin. "Kalau di desa perdusun bergantian Mbak, kalau di Puskesmas siapa saja boleh datang," kata Iptu Lugito.

Didalam video yang beredar warga yang mengikuti vaksinasi terlihat berdempet-dempetan bahkan berdesak-desakan satu dengan yang lain. Petugas kemudian berupaya membuat jarak di antara peserta vaksinasi agar tidak menimbulkan kerumuanan.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.