Tinggal Tengkorak

Heboh, Penemuan Mayat Perempuan Tanpa Identitas di Alas Burno Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Heboh, Penemuan Mayat Perempuan Tanpa Identitas di Alas Burno Lumajang
Warga temukan mayat tanpa identitas di alas Burno Kecamatan Senduro

Lumajang - Sesosok mayat perempuan ditemukan oleh warga di semak-semak kawasan Alas Burno Kecamatan Senduro. Polisi masih menunggu hasil otopsi lantaran identitasnya belum di ketahui dengan kondisi tinggal tengkorak. Selasa, (09/11/2021).

Kondisinya memprihatinkan dan bau tak sedap menyeruak dari jasad mayat yang sudah hampir hancur itu. Tampak tubuhnya hampir menjadi tulang belulang meski masih terlihat jenis pakaian yang melekat.

Diperkirakan, mayat tersebut sudah beberapa hari tergeletak di daerah tersebut. Mayat yang sudah mengeluarkan bau tidak sedap itu awalnya ditemukan oleh warga yang tengah melintas disitu.

Berdasarkan informasi yang didapat, mayat itu ditemukan sekitar pukul 17.30 WIB. Kanit Reskrim Polsek Senduro Iptu Gatot mengatakan, mayat tersebut diduga berjenis kelamin perempuan.

"Sementara diduga perempuan namun tunggu indentifikasi dulu, Karena di lokasi juga ditemukan beberapa bukti seperti sandal," kata dia.(Ind/yd/red)

 

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.