Teror Jelan Pilkades

Polres Lumajang Police Line Rumah Dibondet di Desa Mojo

Penulis : lumajangsatu.com -
Polres Lumajang Police Line Rumah Dibondet di Desa Mojo
Polisi memasang police line di rumah yang dilempar bondet di Desa Mojo Kec. Padang Kab. Lumajang

Padang - Usai terjadi teror bondet di Desa Mojo Kecamatan Padang yang menimpa salah satu tim calon kepala desa Suntari, kini polisi langsung memberi police line dirumahnya. Minggu, (28/11/2021)

Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno mengatakan bahwa pihaknya belum bisa mengatakan adanya teror lantaran tidak ada korban jiwa dan barang yang dilemparkan tidak meledak. Dia juga menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan jangan sampai terprovokasi.

"Lemparan itu tidak melukai korban lantaran belum meledak" kata AKBP Eka.

Teror seperti ini seringkali terjadi menjelang pilkades. Polisi minta masyarakat untuk berani melawan, jangan beri ruang bagi para pelaku kriminal untuk menentukan hasil pilkades.

Sekarang waktunya warga yang ingin kedamaian dan suasana aman dengan memilih kades yang benar-benar memikirkan masalah keamanan dan kesejahteraan warganya. "Untuk pelaku akan kami kejar," tutupnya.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.