Terlihat Marah Karena Jalan Rusak

Mensos Turun dari Mobil Perbaiki Jalan Rusak di Sumberwuluh Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Mensos Turun dari Mobil Perbaiki Jalan Rusak di Sumberwuluh Lumajang
Tri Risma Perbaiki Jalan Rusak di Sumberwuluh

Candipuro - Menteri Sosial Tri Rismaharini memantau langsung korban erupsi gunung Semeru. Saat sampai di jalan Kali Putih Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro turun dari mobil.

Bukan untuk menyapa masyarakat, tapi Menteri gerah dengan kondisi jalan yang rusak parah. Akhirnya Tri Risma menurunkan material untuk menambal jalan yang rusak dan bergelombang agar memudahkan proses penyaluran bantuan korban bencana erupsi Semeru.

"Iya, tadi bu menteri turun dari mobil dan menurunkan material dijalan, karena jalannya rusak parah, " ujar Soleh, salah seorang warga, Minggu (05/12/2021).

Risma kemudian melihat kondisi pengungsian di Balai Desa Penanggal. Risma memastikan kebutuhan pengungsi tercukupi dan aman. Sedangkan bantuan sudah melimpah dan sangat mencukupi.

Informasi Yang dihimpun, jumlah pengungsi di Kecamatan Candipuro sekitar 400 orang Yang tersebar diaejumlah posko pengungsian. Bantuan yang datang juga ditampuk di beberapa titik salah satunya di lapangan Penanggal. (Yd/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.