Operator Alat Berat

Korban Erupsi Semeru Lumajang Warga Pasuruan Ditemukan

Penulis : lumajangsatu.com -
Korban Erupsi Semeru Lumajang Warga Pasuruan Ditemukan
Korban APG Semeru Asal Pasuruan Ditemukan

Candipuro - Tim evakuasi berhasil menemukan 1 mayat korban awan panas guguran (APG) Semeru. Suminto (42) warga Pasuruan operator alat berat di lokasi Kampung Renteng Desa Sumberwuluh Kecamatan Candiouro.

"Tadi ada seorang korban warga Pasuruan yang sudah dievakuasi dari lokasi lahar Semeru," jelas Samsul, Sekdes Sumberwuluh, Selasa (07/12/2021).

Informasi dari evakuasi sudah ditemukan titik korban, namun masih dilakukan evakuasi dan belum diketahui jumlahnya. Ada juga korban yang hanya ditemukan potongan tubuhnya.

"Ada korban bagian tubuhnya saja yang ditemukan. Tim evakuasi sudah temukan lokasi korban lagi," paparnya.

Seperti di laporkan, pertanggal 5 Desember jumlah korban meninggal dievakusi 22 orang. Sebagian sudah teridentifikasi dan lainnya belum diketahui siapa identitasnya. Puluhan korban luka bakar juga sudah mendapatkan perawatan disejumlah rumah sakit dan ada yang dirujuk ke Jember.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Menelusuri Dampak Kemalasan Terhadap Kehidupan Manusia

Lumajang - Malas adalah salah satu sifat negatif yang kerap dianggap sepele, namun dampaknya sangat luas dan merusak berbagai aspek kehidupan. Dari perspektif psikologi, kesehatan, sosial, hingga karir dan agama, kemalasan memiliki efek yang mendalam dan merugikan. Sifat malas tidak hanya membatasi potensi individu, tetapi juga dapat menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan. Dalam dunia modern yang penuh dengan tuntutan dan kompetisi, kemalasan menjadi penghambat utama dalam meraih kesuksesan dan kesejahteraan. Tidak hanya itu, agama Islam secara tegas mengecam kemalasan karena sifat ini bertentangan dengan prinsip kerja keras dan usaha yang merupakan bagian dari ibadah kepada Allah SWT.

Didampingi Penyuluh Pertanian

Pemuda Jatigono Lumajang Berhasil Ciptakan Pupuk Organik Penyubur Tanaman

Lumajang - Ade Rian, seorang pemuda asal Desa Jatigono Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang, telah membuktikan bahwa kegagalan bisa menjadi awal dari sebuah inovasi besar. Berawal dari seringnya gagal panen tanaman jagung milik keluarganya, Ade mengambil langkah berani dengan mempelajari cara membuat pupuk organik, yang kini mengantarkannya menjadi praktisi organik dan pelopor Pengendalian Hama Tanaman (PHT) di Lumajang.