Korban Hilang Masih Banyak

Terbaru, 34 Korban Meninggal Erupsi Semeru Lumajang Ditemukan

Penulis : lumajangsatu.com -
Terbaru, 34 Korban Meninggal Erupsi Semeru Lumajang Ditemukan
Pencarian Korban Hilang APG Gunung Semeru

Lumajang - Empat hari pencarian korban awan panas guguran (APG) Gunung Semeru sudah ada 34 korban ditemukan. Sebagian korban sudah teridentifikasi dan sebagian masih Mr X atau belum diketahui identitasnya.

Indra Leksana, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menyampaikan informasi yang diterima memang ada 34 korban ditemukan. Namun, masih dilakukan pengecekan data, untuk menvalidkan jumlahnya.

"Kita cek lagi, untuk memastikan jumlah korban agar tidak ada data ganda. Khawatirnya sudah dicatat, terus dimasukan lagi," jelas Indra kepada tim Lumajangsatu, Selasa (06/12/2021).

Informasi Yang dihimpun, pencarian terus dilakukan karena masih banyak korban belum ditemukan. Ada sejumlah titik korban sudah ditemukan, namun evakuasi belum dilakukan karena cuaca tidak memungkinkan.

Sedangkan evakuasi di Curah Kobokan terkendala tebalnya material abu vulkanik. Bahkan, masih ada satu dusun yang belum terjamah dengan kondisi material abu sampai atap rumah.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Wujudkan Swasembada Pangan

Petani Lumajang Harus Mulai Gunakan Teknologi Pertanian Modern

Lumajang - Pertanian modern kini menjadi tantangan bersama bagi para petani di Lumajang untuk mewujudkan ketahanan pangan dan swasembada pangan. Ketua Genta Pangan Lumajang, Prayit menyampaikan pentingnya perubahan pola pikir petani dalam bercocok tanam guna menghadapi tantangan pertanian masa kini. Melalui program sosialisasi, Genta Pangan berupaya mengedukasi para petani untuk beralih dari metode konvensional menuju metode yang lebih modern dengan pemanfaatan teknologi pertanian.

Berbeda Jaman

Prospek dan Tantangan Santri di Era Modern

Lumajang - Peran santri dalam sejarah bangsa Indonesia telah diakui sejak zaman perjuangan kemerdekaan hingga era modern saat ini. Sebagai kelompok yang memiliki pondasi kuat dalam ilmu agama, santri selalu tampil sebagai penjaga moralitas dan pelopor dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia. Namun, seiring perkembangan zaman yang ditandai oleh globalisasi, teknologi, dan perubahan sosial, peran santri juga mengalami transformasi yang signifikan. Tak lagi hanya di ranah keagamaan, kini santri memiliki potensi besar untuk berperan di berbagai sektor kehidupan seperti pendidikan, ekonomi, teknologi, dan politik.