Diterjang Lahar Semeru

Tanggul Sungai Wareng Tempursari Lumajang Ambrol

Penulis : lumajangsatu.com -
Tanggul Sungai Wareng Tempursari Lumajang Ambrol
Warga memasang penahan darurat di pinggir tanggul sungai Wareng Desa Purorejo Kec. Tempursari

Tempursari - Tanggul penahan banjir di sungai Wareng masuk aliran lahar Semeru kali Gledek ambrol. Sekitar 60 meter beton penahan hilang terbawa banjir besar dan tinggal tanah saja.

Jika terus menerus banjir, maka tanggul bisa jebol dan mengancam sekitar 100 rumah di Dusun Pasirejo Desa Purorejo Kecamatan Tempursari. Tak hanya permukiman, ratusan hektar lahan pertanian akan rusak diterjang banjir.

"Jika sampai jebol mas, ada ratusan rusan dan hektaran lahar pertanian subur akan rusak," ujar Imam Muzani, warga Tempursati, Rabu (22/12/2021).

Agar tak semakin parah, warga melakukan kerja bakti dengan memasang bambu untuk penahan tebing tanggul. Namun, upaya tersebut tidak bisa efektif untuk mencegah air tidak mengikis tanggul.

"Warga memasang bambu agar air tidak mengikis tanggul, tapi kalau air besar pasti jebol bambu-bambu itu," jelasnya.

Warga berharap ada langkah dari pemerintah untuk merubah arus sungai agar menjauh dari tanggul. "Kita berharap ada upaya pengalihan aliran air agar menjauh dari tanggul," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.