Agar Terdata dengan Baik

Pokja Madin Lumajang Akan Dampingi Madrasah Diniyah Isi EMIS

Penulis : lumajangsatu.com -
Pokja Madin Lumajang Akan Dampingi Madrasah Diniyah Isi EMIS
KH. Ahmad Dzunnajah, Ketua Pokja Madin Kabupaten Lumajang

Lumajang - Kelompok Kerja (Pokja) Madrasah Diniyah (Madin) Kabupaten Lumajang akan terus melakukan pendampingan Madin. Tahun 2022, programnya membantu Madin menuntaskan pengisian EMIS (Education Management Information System).

"Tahun lalu sudah kita dampinging, tapi nampaknya masih ada kendala, jadi akan kita kumpulkan lagi operator masing-masing Madin," ujar Ahmad Dzunnajah, Ketua Pokja Madin Lumajang, Sabtu (05/02/2022).

EMIS sangat penting bagi Madin sebagai data siswa dan juga guru. Jika EMIS-nya tidak terisi, maka Madin tidak bisa menerima bantuan dari Pemerintah. "Datanya harus lengkap, agar Madin bisa mencairkan bantuan operasional dari Pemerintah," paparnya.

Di Kabupaten Lumajang ada sekitar 500 lebih Madin yang sudah beroperasi. Namun, baru 200-an saja yang lengkap dan berjalan dengan baik. Sisanya masih perlu pendampingan agar semakin baik.

"Ada 200-an Madin di Lumajang yang sudah berjalan dengan baik. Data siswa dan pengajarnya terisi dengan baik," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Masjid Pilar Peradaban Islam

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban Islam, masjid tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kebangkitan intelektual, sosial, dan politik. Masjid-masjid besar seperti Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Qarawiyyin di Maroko telah menjadi saksi bagaimana Islam membangun masyarakat yang berbudaya tinggi, berbasis ilmu pengetahuan, serta penuh nilai-nilai kemanusiaan. Masjid bukan hanya simbol spiritualitas, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial. Lalu, bagaimana masjid di masa kini dapat tetap berperan sebagai pilar peradaban dalam dinamika masyarakat modern?