2 Pohon Ganja Siap Panen

Gagal Panen, 2 Pemuda Nguter Tanam Ganja Dibekuk Polres Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Gagal Panen, 2 Pemuda Nguter Tanam Ganja Dibekuk Polres Lumajang
Dua pemuda asal Nguter Kec. Pasirian diringkus polisi karena budidaya tanaman terlarang

Lumajang - 7 bulan menunggu untuk panen tanaman ganja tersangka Pramanto (25) dan Kiki Muhammad Anwar (24) warga Desa Nguter Kecamatan Pasirian, malah tertangkap oleh Satresnarkoba Polres Lumajang. Saat itu polisi menemukan barang bukti 9 pot tanaman ganja secara hidroponik di halaman rumah Kiki.

Menurut informasi dari Mapolres Lumajang bahwa kedua tersangka ini merupakan tetangga dan kompak untuk menanam ganja di kediaman Kiki. Di hadapan polisi tersangka mengakui perbuatannya, menanam ganja karena mendapatkan biji ganja itu dari temannya.

Sedangkan pemilik bibit tersebut kini sudah masuk dalam buronan polisi. Dari pemeriksaan tes urin kedua tersangka hasilnya negatif, karena terakhir menggunakan ganja itu saat malam tahun baru.

"Mungkin karena memakai akhir tahun jadi hasilnya negatif untuk tes urinnya" kata Waka Polres Lumajang Kompol Kristiyan B. Martino.

Pengungkapan ini berdasarkan informasi dari masyarakat, jika ada seorang warga yang sedang menanam ganja dengan cara hidroponik di halaman rumahnya. Kemudian ditindaklanjuti oleh anggota dan berhasil menangkap keduanya.

Atas perbuatannya kini tersangka dijerat dengan pasal 111 (1) jo pasal 132 (1) UURI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman 4 tahun dan denda sebesar 8 Milyar.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Masjid Pilar Peradaban Islam

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban Islam, masjid tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kebangkitan intelektual, sosial, dan politik. Masjid-masjid besar seperti Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Qarawiyyin di Maroko telah menjadi saksi bagaimana Islam membangun masyarakat yang berbudaya tinggi, berbasis ilmu pengetahuan, serta penuh nilai-nilai kemanusiaan. Masjid bukan hanya simbol spiritualitas, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial. Lalu, bagaimana masjid di masa kini dapat tetap berperan sebagai pilar peradaban dalam dinamika masyarakat modern?