Klaim Jaringan Gusdurian Dukung Prabowo-Hatta Bohong Besar

Penulis : lumajangsatu.com -
Klaim Jaringan Gusdurian Dukung Prabowo-Hatta Bohong Besar

Lumajang(lumajangsatu.com)- Selama 3 hari terkahir baleho dan spaduk yang memasang foto Abdurrahman Wahid (Gus dur) bersama foto Capres/Cawapres Prabowo-Hatta mulai menuai kritik dari Jaringan Gusdurian (JGD) Kabupaten Lumajang. JGD secara tegas menolak klaim JGD mendukung Prabowo-Hatta dan menolak politisasi Gus Dur dan GUSDURian.

"Dalam 3 hari terakhir ini marak terpasang baliho/spanduk kampanye dukungan terhadap capres Prabowo-Hatta yang mencantumkan gambar Gus Dur. Tidak sedikit dari baliho/spanduk tersebut mengatasnamakan GUSDURian," ujar A'ak Abdullah Al-kudus melalui rilisnya yang disampaikan kepada lumajangsatu.com, Senin (30/06/2014).

Merespon hal tersebut, Jaringan GUSDURian di bawah kordinasi langsung Alissa Wahid , putri sulung Alm. Gus Dur perlu menyatakan sikap sebagai berikut:

1. JGD tidak berpolitik praktis, dengan demikian JGD tidak terlibat dalam dukungan terhadap capres manapun.  Semua klaim dukungan yang mengatasnamakan Jaringan Gusdurian adalah sebuah kebohongan.

2. Kami mendesak agar baliho/spanduk yang mencantumkan nama JGD dan logo JGG agar diturunkan secepatnya.  Kami juga mendesak agar semua baliho dukungan capres yg mencantumkan nama dan gambar Gus Dur untuk diturunkan karena berpotensi memicu konflik horisontal. Bagi kami, yang mencintai Gus Dur tidak akan menjual namanya untuk meraih suara.

3. Kami menyerukan agar masyarakat menggunakan hak pilihnya secara bijak dengan cara  menjadikan 9 Nilai Utama Gus Dur sebagai landasan dalam menentukan presiden. Nilai-nilai tersebut adalah Ketauhidan, Kemanusiaan, Kesederhanaan, Kekesatriaan, Keadilan, Persaudaraan, Kearifan lokal, Pembebasan dan Kesetaraan.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).