Berada di Rumah Kontrakan

Dua Pemuda Tempursari Lumajang Ditangkap Polisi Jualan Sabu

Penulis : lumajangsatu.com -
Dua Pemuda Tempursari Lumajang Ditangkap Polisi Jualan Sabu
Dua warga Tempursari diringkus polisi karena jualan sabu

Lumajang - Satresnarkoba Polres Lumajang tangkap dua pengedar sabu berinisial HM (38) dan MH (23) warga Kecamatan Tempursari. Keduanya ditangkap saat berada di rumah kontrakan milik HM di Dusun Sumoroto, Desa Tempurejo, Kecamatan Tempursari.

Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka D. S.I.K., M.H melalui Kasat Resnarkoba AKP Ernowo mengatakan pengungkapan ini mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa sering terjadi peredaran gelap dan penyalahgunaan sabu di wilayah tersebut. Menindak lanjuti informasi itu, anggota Satresnarkoba Polres Lumajang langsung melakukan penyelidikan dan berhasil melakukan penangkapan.

Penangkapan ini terjadi pada jam 15.00 WIB Jumat, (11/3/2022). Saat itu dilakukan penggeledahan oleh petugas dan berhasil menyita barang bukti berupa 10 poket narkoba jenis sabu yang sudah siap edar dengan berat total 4,68 gram.

Selain barang bukti sabu, petugas juga menyita barang bukti lain berupa, 1 bendel plastik klip, sebuah bong sabu dari botol plastik, pivet kaca yang didalamnya berisi serbuk sabu, 1 buah korek api, timbangan digital merk Camry warna silver serta 1 buah Handphone warna merah beserta SIM card.

"Alhamdulillah berhasil kami amankan" kata AKP Ernowo, Minggu (13/3/2022).

Atas perbuatannya kini kedua pelaku dijerat Pasal 114 ayat (2) sub pasal 112 ayat (2) Jo pasal 132 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.(ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Masjid Pilar Peradaban Islam

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban Islam, masjid tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kebangkitan intelektual, sosial, dan politik. Masjid-masjid besar seperti Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Qarawiyyin di Maroko telah menjadi saksi bagaimana Islam membangun masyarakat yang berbudaya tinggi, berbasis ilmu pengetahuan, serta penuh nilai-nilai kemanusiaan. Masjid bukan hanya simbol spiritualitas, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial. Lalu, bagaimana masjid di masa kini dapat tetap berperan sebagai pilar peradaban dalam dinamika masyarakat modern?