Mengenang Masa Nyantri

Serunya Lomba Ngeliwet Alumni Santri Miftahul Ulum Bakid Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Serunya Lomba Ngeliwet Alumni Santri Miftahul Ulum Bakid Lumajang
Lomba ngeliwet alumni Santri Ponpes Miftahul Ulum Bakid Kecamatan Jatiroto

Jatiroto - Ikatan Santri dan Alumni Banyuputih Kidul (IKSABA) Miftahul Ulum Kecamatan Jatiroto menggelar lomba ngeliwet. Acara yang digelar pertama kali itu untuk menjalin silaturrahim dan bernostalgia saat menimba ilmu di Ponpes Miful Bakid, (15/03/2022).

KH. Husni Zuhri, Pengasuh Ponpes Miftahul Ulum menyatakan bahwa kegiatan bertujuan agar santri tidak lupa dengan pesantren tempat menimba ilmu. Bernostalgia saat masih di pesantren, masak bersama, hidup bersama dan tentunya menimba ilmu bersama.

"Tadi ada yang usul agar lomba ngeliwet ini bisa lebih dikembangkan, saya pasrahkan kepada panitia," jelasnya.

Salim Bawafi, Ketua IKSABA menyatakan bahwa kegiatan tersebut akan rutin digelar setiap tahun. Saat ini, nyantri sudah tidak lagi memasak sendiri, sehingga lomba ngeliwet ingin mengingatkan bahwa menjadi santri harus mandiri.

"Insyaallah akan digelar setiap tahun, karena dadakan, pesertanya tidak begitu banyak, tapi sangat meriah," terangnya.

Juri lomba ngeliwet dari Muslimat NU Kabupaten Lumajang. Perwakilan IKSABA Pusat keluar sebagai pemenang. Juara 1 dapat hadiah uang 1 juta, juara 2, 750 ribu dan juara 3, 500 ribu.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Masjid Pilar Peradaban Islam

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban Islam, masjid tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kebangkitan intelektual, sosial, dan politik. Masjid-masjid besar seperti Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Qarawiyyin di Maroko telah menjadi saksi bagaimana Islam membangun masyarakat yang berbudaya tinggi, berbasis ilmu pengetahuan, serta penuh nilai-nilai kemanusiaan. Masjid bukan hanya simbol spiritualitas, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial. Lalu, bagaimana masjid di masa kini dapat tetap berperan sebagai pilar peradaban dalam dinamika masyarakat modern?