Pelaku Sudah Diamankan

Ini Kronologis Carok di Tunjung Lumajang Urat Nadi Korban Putus

Penulis : lumajangsatu.com -
Ini Kronologis Carok di Tunjung Lumajang Urat Nadi Korban Putus
Pelaku carok saat diamankan di Mapolres Lumajang

Lumajang - Akibat sabetan celurit mengenai leher sehingga urat nadi terputus membuat korban M (45) warga Desa Jatisari Kecamatan Kedungjajang meninggal ditempat. Sedangkan tersangka S (35) warga Dusun Sekarmulyo Desa Tunjung Kecamatan Gucialit alami luka pada telinga.

Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan menceritakan kronologis kejadian ini, sekitar jam 08.00 WIB Senin (28/3/2022) korban dan pelaku merumput. Tiba-tiba korban menanyakan tentang kayu sengon dengan nada sinis, tak lama kemudian keduanya adu mulut.

Sontak korban tersulut emosinya sehingga mengayunkan senjata tajam kepada pelaku dan mengenai telinga tersangka. Kemudian tersangka melakukan perlawanan ke korban, sekali membacok leher kemudian korban terkapar dalam keadaan tak bernyawa.

"Jadi yang melakukan perlawanan terlebih dahulu korban, itu berdasarkan keterangan pemeriksaan dari korban" kata AKBP Dewa saat melakukan konferensi pers di Mapolres Lumajang, Selasa (29/3/2022).

Atas perbuatannya kini tersangka dijerat dengan pasal 363 KUHP dan harus merasakan dinginnya dinding sel penjara.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).