Hari Raya Idul Fitri

Catat.! Ini Cara Tukar Uang Baru di BRI Cabang Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Catat.! Ini Cara Tukar Uang Baru di BRI Cabang Lumajang
Uang baru BI

Lumajang - Layanan penukaran uang tunai untuk kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri Bank BRI Cabang Lumajang hanya melayani untuk nasabahnya saja, itupun jika persediaan masih ada. Hal ini dilakukan guna mengurangi kerumunan lantaran sekarang masih massa pandemi covid19 .

Assisten Manager Operasional Bank BRI Cabang Lumajang Herni Hernawati mengatakan bahwa untuk penukaran uang tunai tidak disarankan untuk dibagikan ke masyarakat luas. "Meskipun ada tapi tidak seperti sebelumnya" kata dia, Selasa (5/4/2022)

Bagi nasabah BRI bisa langsung melakukan penukaran uang tunai jika persediaan masih ada. Meskipun tidak ada jadwal yang pasti, namun untuk nasabah akan dilayani. "Selama persediaan masih ada," ungkapnya.

Tukar uang baru jelang Hari Raya Idul Fitri sudah jadi tradisi di Lumajang. Tradisi ini konon bermula dari kebiasaan masyarakat yang suka membagi-bagikan uang kecil kepada saudara atau tetangga yang masih kanak-kanak.

Saat mereka berkunjung ke rumah untuk bersilaturahmi di hari yang fitri, maka saat pulangn mereka akan disangongi beberapa lembar uang. Pastinya, anak-anak akan lebih senang jika mendapatkan uang saku berupa uang baru, meskipun tidak menolak jika diberikan uang lama.

Namun, ada yang beranggapan segala sesuatu yang baru akan menularkan semangat yang baru pula kepada mereka yang menerima uang tersebut.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Masjid Pilar Peradaban Islam

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban Islam, masjid tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kebangkitan intelektual, sosial, dan politik. Masjid-masjid besar seperti Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Qarawiyyin di Maroko telah menjadi saksi bagaimana Islam membangun masyarakat yang berbudaya tinggi, berbasis ilmu pengetahuan, serta penuh nilai-nilai kemanusiaan. Masjid bukan hanya simbol spiritualitas, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial. Lalu, bagaimana masjid di masa kini dapat tetap berperan sebagai pilar peradaban dalam dinamika masyarakat modern?