Lawan Kabupaten Malang

Tim Sepak Bola Lumajang Porprov Jatim Kandas di 8 Besar

Penulis : lumajangsatu.com -
Tim Sepak Bola Lumajang Porprov Jatim Kandas di 8 Besar
Pertandingan 8 besar antara Kabupaten Lumajang vs Kabupaten Malang

Lumajang - Langkah tim sepak bola Kabupaten Lumajang terhenti di 8 besar. Lumajang menelan kekalahan adu penalty melawan Kabupaten Malang dengan skor akhir 2-4 untuk tim tamu.

Pada babak pertama hingga babak tambahan skor 1-1 dan harus diakhiri dengan adu penalty. Gol Lumajang tercipta lewat Raffi Ichlasul dan gol dari Kabupaten Malang dicetak oleh Aqso Aqyuba.

"Sore ini, skuad Lumajang terhenti dibabak delapan besar," ujar Slamet Sampurno, Head Cocah Kabupaten Lumajang, Senin (27/06/2022).

Meski kalah, Slamet tetap memberikan apresiasi kepada anak asuhnya karena terus bermaian tanpa lelah hingga menit terkahir. Namun apalah daya, keberuntungan belum berpihak dan akhirnya harus mengakui keunggulan tim Kabupaten Malang.

"Saya apresiasi anak-anak, karena bermain tanpa lelah hingga menit akhir untuk bisa menang. Tapi hasilnya kita kalah penlaty," jelasnya.

Slamet meminta ma'af kepada seluruh warga Lumajang karena cabor sepak bola belum bisa mempersembahan medali di Porprov Jatim 2022. Harapan final di Stadion Semeru antara tim Lumajang dengan tim tamu juga tak terwujud, karena Lumajang kalah 8 besar.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).