Bisa Belanja Sayuran

Kebun Bunga Gerbas Tani Rowokangkung Lumajang Segera Dibuka

Penulis : lumajangsatu.com -
Kebun Bunga Gerbas Tani Rowokangkung Lumajang Segera Dibuka
Penampakan kebun bunga Gerbas Tani di Rowokangkung Lumajang

Lumajang - Gerakan Belanja Sayuran langsung ke Petani (Gerbas Tani) di Rowokangkung memasuki tahun ke-3. Tahun 2022 Gerbas Tani akan dibuka mulai 23-25 Juli selama 3 hari.

Pengunjung yang datang bisa berbelanja 15 macam sayuran dan juga bisa berfoto di taman bunga yang lokasinya semakin luas. Sayur yang disiapkan ada tomat, cabai, jagung manis, sawi dan lainnya.

"Gerbas Tani akan dibuka mulai tanggal 23-25 Juli 2022 selama 3 hari," jelas Heru Afandi, Koordinator Gerbas Tani, Senin (18/07/2022).

Harga sayurannya tentunya akan lebih murah karena belanja langsung ke petaninya. Disetiap lahan, langsung disiapkan lapak-lapak bagi pengunjung yang akan membeli sayuran.

Tak hanya bisa berfoto di lokasi taman bunga, banyak kuliner yang juga disiapkan bagi pengunjung. Warga yang datang hanya dikenakan tarif 5 ribu dan 2 ribu untuk parkir roda dua.

"Banyak kulinernya juga. Kita target bisa ada 10 ribu pengunjung selama 3 hari ini," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).